Ia meyakini bahwa perubahan hanya bisa terjadi jika pemimpin yang terpilih benar-benar mengutamakan kepentingan publik dan menjauhi praktik kekuasaan yang koruptif atau nepotistik.***
Baca Juga: Konflik Berkecamuk, Bagaimana Nasib WNI di India dan Pakistan?
Artikel Terkait
Dukung Kunto Arief Capres 2029, Tokoh Reformasi Serang Gibran dan Jokowi
Citra Digital Gibran Disebut ‘Politik Sundel Bolong’, Hersubeno Sindir Konten Kunjungan di NTT
Pemakzulan Gibran Sekadar Usulan, Ketum Rampai Nusantara Tekankan Pahami Konstitusi
"Saya Jamin 1 Juta Persen” Arief Poyuono Tegaskan Gibran Memang Pilihan Prabowo
Gibran di Mata Rocky Gerung: Mengapa Isu Pemakzulan Jadi Sorotan Utama?
Dikira Absen, Ternyata Gibran Tak Diundang ke Acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI-Polri