Konflik Berkecamuk, Bagaimana Nasib WNI di India dan Pakistan?

Bisnisbandung.com - Ketegangan yang terus meningkat antara India dan Pakistan menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah terdampak.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah mengambil langkah-langkah strategis guna memastikan perlindungan maksimal terhadap WNI di kedua negara tersebut.

Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI, Abdul Kadir Jailani, mengungkapkan bahwa terdapat puluhan WNI yang tercatat berada di wilayah yang berpotensi terdampak konflik.

Baca Juga: Jokowi Masih Ingin Jadi Pusat Perhatian? Rudi S Kamri Angkat Bicara

 Sekitar 74 WNI berada di Pakistan, sementara 11 lainnya tercatat tinggal di wilayah Kashmir yang termasuk bagian dari India.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad dan New Delhi telah secara aktif menjalin komunikasi langsung dengan seluruh WNI di kawasan tersebut.

 Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai WNI yang mengalami luka atau menjadi korban akibat konflik yang sedang berlangsung.

“Dan sejauh ini kami belum memperoleh laporan bahwa ada WNI yang terluka atau menjadi korban,” jelasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Metro TV, Sabtu (10/5).

Baca Juga: Gibran di Mata Rocky Gerung: Mengapa Isu Pemakzulan Jadi Sorotan Utama?

Sebagai bentuk antisipasi, Kemlu bersama KBRI telah menyiapkan rencana kontinjensi untuk skenario terburuk, termasuk evakuasi apabila situasi keamanan memburuk.

“Untuk mengantisipasi eskalasi yang membahayakan keselamatan WNI, KBRI New Delhi, KBRI Islamabad, dan Kementerian Luar Negeri di Jakarta telah menyusun rencana kontinjensi perlindungan WNI, termasuk proses evakuasi apabila diperlukan,” paparnya.

Kemlu mengimbau agar WNI tetap tinggal di wilayah perbatasan kedua negara untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga: The Conjuring: Last Rites, Perpisahan Mencekam Dari Kisah Paranormal Paling Fenomenal!

 Rencana ini disusun untuk memastikan setiap WNI dapat memperoleh perlindungan yang cepat dan efektif jika kondisi memaksa dilakukan pemindahan dari wilayah konflik.