Ia menuding adanya campur tangan Jokowi dalam mutasi tersebut.
“Mutasi serampangan itu cawe-cawe Jokowi alias Mulyono. Mungkin dia merasa masih jadi presiden. Saya curiga ada kelainan jiwa,” ucap Amien Rais.
Mutasi tersebut belakangan dibatalkan dan Kunto dikembalikan ke posisi semula.
Amien Rais menilai hal ini sebagai bukti bahwa publik masih membutuhkan sosok seperti Kunto dalam struktur pertahanan nasional bahkan dalam kontestasi politik nasional.
Baca Juga: Tidak Sesuai Syariah, MUI Tegas Tolak Vasektomi Jadi Syarat Bantuan Sosial
Presidential Threshold Dihapus, Kunto Bisa Maju
Amien Rais optimistis Letjen Kunto bisa menjadi kandidat kuat di Pilpres 2029, apalagi jika ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 20% benar-benar dihapus.
“Saya yakin Kunto akan jadi serious contender, bahkan mungkin front runner di Pilpres 2029,” katanya.
Ia juga mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lembaga-lembaga terkait untuk tidak bermain curang seperti pada Pemilu sebelumnya.
Amien Rais pun menutup pernyataannya dengan harapan agar Letjen Kunto bisa mengikuti jejak sukses Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga berasal dari latar belakang militer.***
Artikel Terkait
Pro Kontra Program Militer Ala Dedi Mulyadi, Begini Respons Sang Gubernur
Ono Surono Ungkap Alasan Mengapa Vasektomi Tak Akan Pernah Terwujud di Jawa Barat
Kejagung Sita Rp479 Miliar Lagi, Kasus Duta Palma Tembus Triliunan Rupiah
Hadiah Rp 50 Juta untuk Video Perpisahan Terbaik, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Kreativitas Anak Jawa Barat
Fitnah Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Roy Suryo Bisa Dijerat Pasal Berlapis!
Jokowi Dituding Fasilitator Politik China, Ini Kata Amien Rais