Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung menilai upaya tim komunikasi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menaikkan citra anak Jokowi itu justru berbalik menjadi blunder.
Ia menyebut Gibran dipaksakan berbicara soal konsep berat seperti bonus demografi.
Namun hasilnya malah "zonk" dan menjadi bulan-bulanan netizen.
Baca Juga: Pilpres Masih Jauh, Waketum Golkar Tegaskan Media Jangan Tanya-Tanya Lagi Ke Parpol
Rocky mengomentari unggahan Gibran di akun YouTube pribadinya, di mana Gibran berbicara tentang bonus demografi dalam format monolog.
Namun bukannya menuai pujian video tersebut justru dibanjiri dislike dan cibiran warganet.
"Kelihatan banget itu dipaksakan. Tim komunikasi ingin menunjukkan bahwa Gibran paham soal serius. Tapi kenyataannya, konsep dasarnya saja tidak dia mengerti," kata Rocky dalam YouTubenya.
Rocky menyebut bicara soal bonus demografi tidak cukup hanya dengan membaca teks atau menghafal istilah.
Menurutnya konsep itu seharusnya dipahami dalam konteks perbandingan internasional kesiapan sumber daya manusia (SDM), hingga kebutuhan pasar masa depan.
Baca Juga: Demokrat Ditanya Soal Target di 2029, Jubir: Kami Belum Mau Membahas Soal Wapres
"Kalau SDM kita masih 68% lulusan SMP ke bawah bagaimana mau bersaing di 2045? Bonus demografi itu bukan sekadar banyak penduduk muda tapi siap atau tidak mereka bersaing di dunia," tegas Rocky.
Rocky bahkan menyindir bahwa yang terjadi saat ini bukan "bonus demografi" melainkan "defisit intelektual".
Ia menilai apa yang dilakukan Gibran dan timnya justru menunjukkan kekosongan kapasitas berpikir yang seharusnya diisi jika ingin bersaing secara global.
Lebih lanjut Rocky menduga kuat bahwa langkah Gibran berbicara tema berat ini adalah bagian dari proyek politik dinasti Jokowi untuk menyiapkan Gibran menuju 2029.
Baca Juga: PAN Dukung Penuh Prabowo Subianto Maju di Pilpres Lagi, Waketum PAN: Gibran Belum Tentu
Artikel Terkait
Heboh! Yayasan Fiktif di Jawa Barat Gasak Dana Hibah APBD hingga Rp 50 M, Dedi Mulyadi Murka!
Dana Hibah Pesantren Dipangkas, Dedi Mulyadi: Banyak Yayasan Terima Puluhan Miliar!
PKB Tegur Dedi Mulyadi: Kebijakan Pangkas Dana Hibah Pesantren Dinilai Berdampak Buruk!
DPRD Jawa Barat Protes Penghapusan Dana Hibah Pesantren oleh Gubernur Dedi Mulyadi
Mulai 2 Mei! Anak Nakal di Jawa Barat Akan Disekolahkan di Komplek Militer
SMK di Bekasi Tetap Ngotot Study Tour ke Bali, Dedi Mulyadi: Kami Akan Ambil Tindakan!