Pola ini dianggap sebagai sesuatu yang baru dan berbeda dari tradisi KPK sebelumnya, yang cenderung lebih cepat dan terbuka dalam menyampaikan informasi.
Selain itu, Adi Prayitno mempertanyakan prioritas KPK dalam menangani kasus ini. Menurutnya, meskipun penting, kasus ini memiliki nilai kerugian yang relatif kecil dibandingkan dengan kasus-kasus besar lainnya yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.
Adi berpendapat, fokus KPK seharusnya diarahkan pada penanganan kasus-kasus besar yang memiliki dampak signifikan terhadap negara.
“Mestinya, yang pokok dulu, baru orang-orang yang terlibat di sekitarnya. Tapi, al kulihal, bagi saya, setiap apapun proses hukum memang harus ditegakkan di atas segala-galanya,” tegasnya.***
Baca Juga: Anthony Budiawan Bongkar Skandal Korupsi CSR Bank Indonesia, Lebih Dahsyat dari Travel Check!
Artikel Terkait
Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy Sebut Penetapan Hasto Tersangka KPK Sebagai Bentuk Teror Politik
Profil Hasto Kristiyanto Dari Sekretaris Jenderal PDI-P hingga Tersangka Kasus Harun Masiku
Sekretaris Jenderal PDIP Jadi Sorotan, Apa Saja Perkara yang Menjerat Hasto Kristiyanto?
Said Abdullah Tegaskan Hasto Tetap Sekjen PDI-P Meski Berstatus Tersangka oleh KPK
KPK Ungkap Alasan Hasto Kristiyanto Baru Jadi Tersangka Setelah Bertahun-Tahun
Hasto Jadi Tersangka KPK, Rocky Gerung: Benarkah Ini Balas Dendam Politik?