Jokowi Berkunjung ke Rumah Prabowo, Rocky Gerung Menduga Ada Kegelisahan Dua Pihak

photo author
- Minggu, 8 Desember 2024 | 06:35 WIB
Jokowi dan Prabowo (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)
Jokowi dan Prabowo (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

bisnisbandung.com - Rocky Gerung menyoroti kunjungan mendadak mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke rumah pribadi Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan.

Menurutnya, pertemuan ini bukan sekadar makan malam biasa, tetapi menyiratkan dinamika politik yang kompleks, terutama di tengah situasi politik nasional yang sedang memanas.

Rocky Gerung melihat pertemuan ini sebagai cerminan "kegelisahan dua pihak." Dalam pandangannya, ada masalah mendasar yang mungkin mendorong kedua tokoh ini untuk saling bertukar pandangan dalam suasana yang terkesan santai.

Baca Juga: PDIP Pecat Jokowi dan Keluarga Setelah Pilkada, Adi Prayitno: Partai yang Cukup Sabar dan Dewasa

“Iya, politik memang bisa berawal di meja makan tapi juga bisa berakhir di meja rapat. Orang selalu ingin tahu apa sebenarnya urgensi Pak Jokowi menemui Pak Prabowo atau apa urgensi Pak Prabowo mengundang Pak Jokowi,” ucapnya dilansir dari youtube pribadinya.

“Lebih penting sebenarnya membaca itu sebagai kegelisahan dua pihak, mungkin karena ada masalah-masalah di dalam kabinet,” lanjutnya.

Rocky Gerung juga menyinggung kemungkinan Jokowi mencari jalur politik baru, mengingat ia tidak memiliki partai politik yang menaunginya.

Baca Juga: PDIP Baru Umumkan Pemecatan Jokowi, Ray Rangkuti: Mecegah Sentimen Publik yang Negatif

Bergabungnya Jokowi dengan Partai Gerindra disebut sebagai salah satu skenario yang layak diperhitungkan.

“Orang juga berpikir soal untung-rugi kalau Jokowi masuk Partai Gerindra. Tentu yang dihitung adalah untung-rugi dari sisi Gerindra, bukan dari sisi Jokowi,” bebernya.

 Rocky Gerung beranggapan jika hal itu terjadi, dampaknya akan lebih menguntungkan Gerindra dibandingkan Jokowi secara pribadi.

“Karena itu dipilih acara makan malam, tetapi langsung berkembang menjadi semacam ekspektasi, sensasi, atau bahkan dugaan tentang potensi Pak Jokowi bila dia masuk Partai Gerindra,” sambungnya.

Baca Juga: Efek Jokowi Tidak Lagi Sakti, Rinny Budoyo: Endorsannya Tidak Bisa Menangkan Calon yang Sowan

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X