Terjerat Skandal Miftah Maulana Akhirnya Mundur, Rocky Gerung Desak Menteri Prabowo Selanjutnya

photo author
- Sabtu, 7 Desember 2024 | 21:00 WIB
Rocky Gerung (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

bisnisbandung.com - Pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatan Utusan Khusus Presiden mendapatkan sorotan tajam dari Rocky Gerung.

Ia menilai langkah tersebut sebagai wujud tanggung jawab moral yang menunjukkan kesadaran akan integritas publik.

 Menurutnya, keputusan Miftah menjadi contoh yang jarang terlihat di lingkungan, bahkan para Menteri Prabowo yang terkena skandal sebelumnya tidak bersikap seperti itu.

“Karena itu, dia mengambil langkah yang saya kira terpuji, yaitu mengundurkan diri. Mereka yang pernah melakukan hal yang sama seharusnya malu sekarang pada Gus Miftah dan beberapa menteri yang kemarin juga terlihat melakukan pelanggaran etis,” kritik Rocky Gerung dilansir dari youtube pribadinya.

Baca Juga: BRI Torehkan Prestasi Sabet 7 Penghargaan di Ajang Bergengsi Top 100 CEO & The 200 Leader Future Forum 2024

“Beberapa menteri di kabinet Pak Prabowo dalam dua bulan ini juga mengalami frustrasi yang sama atau dilema yang serupa, tapi tidak memundurkan diri,” lanjutnya.

Rocky menyoroti bahwa mundurnya Miftah, meskipun didasari oleh kontroversi panjang yang menyertainya, merupakan langkah elegan untuk menjaga citra kabinet Presiden Prabowo.

Langkah ini tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga mengurangi potensi kerusakan reputasi pemerintah. Dalam pandangan Rocky, pengunduran diri ini adalah tindakan etis yang mendahului teguran formal dari lembaga pengawas seperti Ombudsman atau institusi lainnya.

Baca Juga: Dewan Ekonomi Nasional Bahas Strategi, Luhut Optimis Ekonomi RI Tumbuh 8%

Ia menilai tindakan ini sebagai standar moral yang seharusnya diikuti oleh pejabat publik lain, terutama mereka yang telah menerima teguran publik atas pelanggaran etis.

Rocky Gerung menekankan bahwa kritik dari masyarakat, termasuk dari netizen, harus dianggap sebagai bentuk pengawasan moral yang setara dengan teguran formal.

Dalam sistem pemerintahan yang beradab, pejabat publik seharusnya memiliki kesadaran diri untuk mundur jika tindakan mereka merusak kepercayaan publik.

Lebih lanjut, Rocky  Gerung mengkritik sejumlah menteri di kabinet Prabowo yang sebelumnya terlibat dalam polemik namun tidak mengambil langkah serupa.

Baca Juga: Miftah Maulana Mundur, Rocky Gerung: Saatnya Pejabat Lain Ikut Bertanggung Jawab!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X