Tutug Oncom Ma"Uyu, Produk Lokal, Merambah Pasar Internasional

Bisnisbandung.com - Pemilik usaha bumbu "Tutug Oncom Ma"Uyu" ini bernama Maman Kadarusman.

Maman Kadarusman mengungkapkan, menggeluti usaha bumbu "Tutug Oncom Ma"Uyu", sejak tahun 2018 silam.

Usaha bumbu "Tutug Oncom Ma"Uyu" yang digelutinya saat ini, berasal dari warisan usaha orang tuanya.

Baca Juga: Sparkling Water, Minuman Ala Korea, Rasanya Identik, Segar, Kuasai Cafe

"Setelah 2019 kita mengenal Dinas Koperasi, pihak Dinas menyarankan adanya inovasi, ada 3 pilihan bikin sambal Oncom, kripik Oncom dan Tutug oncom, dan saya ambil yang terakhir yaitu bikin bumbu Tutug Oncom. Alhasil terciptalah bumbu Tutug Oncom Ma"Uyu", ungkap Maman Kadarusman.

Dikatakan Maman Kadarusman, kemampuan produksi bumbu "Tutug Oncom Ma"Uyu" perbulannya bisa mencapai 30 kilogram.

Pemasaran bumbu "Tutug Oncom Ma"Uyu" lewat medsos, website dan ikut bazar, sedangkan untuk penjualan offline nya bekerjasama dengan gerai-gerai UMKM.

Dikatakannya, untuk mempoduksi bumbu "Tutug Oncom Ma"Uyu", bahan baku yang digunakan bahan lokal hasil bumi kita sendiri. Bahan baku yang digunakan dari kacang tanah, ampas tahu dan ongok (dari Singkong).

Untuk produksi bumbu "Tutug Oncom Ma"Uyu" membutuhkan waktu antara 2 sampai 4 jam, dengan jumlah tenaga kerja 2 orang.

"Keunggulan produk bumbu "Tutug Oncom Ma"Uyu" dibandingkan dengan produk sejenis yang beredar dipasaran yakni kita bikin inovasi dengan berbagai varian rasa yakni, ada rasa original, rasa udang, rasa teri, rasa seblak, rasa pedas, dan rasa abon."

"Alhamdulillah produk bumbu "Tutug Omcom Ma"Uyu sudah mempunyai legalitas NIB, P-irt dan Halal (proses). Manfaat mengantongi legalitas, pemasaran bisa di minimarket dan supermarket", klaim Maman Kadarusman.

Produk bumbu "Tutug Omcom Ma"Uyu dijual dengan kisaran harga Rp 12500/bungkus, sebulan biasanya 300 bungkus."

Baca Juga: Testimony Costumer: Produk Mamah Uwe Snack, Terlalu Murah Untuk kualitas Sebagus Ini

Segmen pasar dari produk bumbu "Tutug Oncom Ma "Uyu" ini yakni, pasar tradisional dan pasar modern.