Bisnis Bandung - Menyambut hari raya besar idul fitri tahun ini banyak sekali para pengusaha kuliner mencoba bangkit kembali dengan sekuat tenaga untuk hidup dari awal lagi. karena dengan adanya musibah covid 19 hampir semua lini usaha jatuh atau kata lain gulung tikar.
Hal ini juga di rasakan oleh pengusaha kue kering yang berada di bandung di bojong koneng yang sudah tak asing lagi yaitu Ina-Cookies">Ina Cookies yang selama ini telah berdiri selama 30 tahun.
Suka duka saat musim pendemi covid 19 kue kering yang didirikan oleh ibu raumah tangga ini terus melaju dengan sekuat tenaga serta berkat doa – doa sehingga bisa memlalui badai pendemi covid 19 ini.
Baca Juga: Gunakan Pisang Tanduk, Keripik Pisang ini Lebih Legit, Lebih Krispi dan Lebih Manis
Beberapa hari lalu diadakan silahturahmi dengan para awak media dengan dengan ngobrol santai bersama direktur marketing dan owners Ina-Cookies">Ina Cookies.
Ibu Ina, untuk di bandung saat ini menjleang hari raya idul fitri permintaan meningkat dari segi kue kering ini sehingga Ina-Cookies">Ina Cookies berusaha melayani dan meberikan yang terbaik untuk konsumennya.
Seperti menciptakan cookies rasa baru yaitu Milky Nastar berbahan baku susu royal menjadikan kukis beraroma dan tekstur lembut garing sementara bagian tengahnya lembut dan harum.
Maka dari itu permintaan masayarakat mulai bergeliat sehingga banyak yang pesan baik itu di kota bandung maupun luar kota bandung.
Hal ini justru owners sendiri ibu Ina menerangkan untuk mengirimkan kue buatannya ke luar negeri seperti Negara Australia karena permintaan banyak sehingga berusaha untuk di kirim ke luar negeri.
Baca Juga: Menikmati 4 Kuliner di kota Tasikmalaya, Salah Satunya Makanan Impor dari China
Adapun harga yang di tawarkan ukuran jar Rp 60 ribu dan regular Rp 100 ribu – 150 ribu.
Dengan memilki 100 varian kue kering berbagai macam rasa. Adapun paket yang ditawarkan oleh Ina-Cookies">Ina Cookies berupa parcel kue dengan harga 220 ribu sampai 470 ribu tergantung besar dan kecilnya parcel.
Yang menjadi kebanggaan adalah kue kering ini sudah melanglang dunia dengan ekspor karena permintaan yang meningkat sehingga bisa ekspor untuk mengembangkan dunia usahanya.
Kunci dari keberhasilan menurut ibu Ina adalah terus berusaha bekerja dengan ikhlas dan berdoa agar kita bisa melalui badai pendemi ini sudah saatnya kita bangkit mulai dari sekarang.***
Artikel Terkait
Katanya Batagor Ini Renyah Dan Enak, Penasaran?
Kaya Rasa, Kaya Sensasi, Unik di Lidah, Sistik ini Diproduksi Tanpa MSG
3 Kuliner Wajib di Cirebon, Salah Satunya Makanan Langka Pasca Kemerdekaan RI
Menikmati 4 Kuliner di kota Tasikmalaya, Salah Satunya Makanan Impor dari China