Kemenkes Keluarkan Status KLB akibat Penyakit campak, ini cara menghindarinya

photo author
- Senin, 30 Januari 2023 | 20:45 WIB
ilustrasi kenali gejala penyakit campak agar dapat terhindar (dok. kemenkes)
ilustrasi kenali gejala penyakit campak agar dapat terhindar (dok. kemenkes)

Bisnisbandung.com - Tercatat sampai dengan Desember 2022 terdapat 31 provinsi di Tanah Air terdapat Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak. Penyakit ini pun menyerang hampir di semua umur.

Hal tersebut membuat Kementerian Kesehatan mengeluarkan status KLB terhadap penyakit campak agar masyarakat bisa lebih waspada dan hidup dengan pola sehat.

"Sampai dengan Desember 2022 dilaporkan dari 31 provinsi penyakit campak menyerang Pasien  hampir di semua umur," ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.

Nadia menuturkan, kasus campak yang dilaporkan dari daerah kepada Kemenkes berjumlah 3.341 kasus di 223 kabupaten dan kota di indonesia.

Baca Juga: Pribadi Yang Tenang Pembawa Kedamaian,Simak Karakter Penyuka Warna Hijau Selengkapnya

Kemenkes mengimbau kepada masyarakat mewaspadai penyakit ini dengan memahami karakteristik gejala yang timbul pada pasien.

Penyebab penyakit campak adalah dari virus yang ditularkan melalui batuk dan bersin dari satu penderita ke orang lain.

Nadia menjelaskan, kasus campak meningkat 32 kali lipat disebabkan imunisasi sepanjang tahun 2020 sampai dengan 2022 tidak sesuai target.

Hal tersebut membuat di beberaka daerah kasus campak meningkat sehingga kemenkes mengeluarkan status KLB.

Baca Juga: Wanita Merapat, Inilah 8 Ciri Ciri Istri Idaman Para Pria, Nomor 2 Dan 6 Bisa Buat Pria Jadi Klepek Klepek

Berikut cara menghindari Penyakit campak

1. Jangan berinteraksi dengan pasien pengidap penyakit campak
2. Melakukan vaksinasi
3. Hidup dengan pola sehat

"Gejala penyakit campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan atau pilek dan atau konjungtivitis (mata merah akibat peradangan) yang dapat berujung pada komplikasi berupa pneumonia, diare, meningitis," ungkap Nadia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lakukan Grrounding Untuk Mengatasi Cemas Dan Panik

Senin, 8 Desember 2025 | 14:00 WIB

Ragam Diet Yang Jadi Tren di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:30 WIB

Mari Mengenal Ragam Terapi Psikologis

Jumat, 18 Juli 2025 | 09:30 WIB
X