kesehatan

Buang Angin itu Baik untuk Kesehatn serta Menurunkan Berat Badan

Senin, 12 Juni 2023 | 20:00 WIB
Penyebab Kentut disertai adanya Kesehatan (Pexels/Andrea Piacquadio)

Bisnisbandung.com - Buang angin, sering disebut juga kentut, merupakan mekanisme alamid ilakukan tubuh setiap makhluk hidup. Secara sederhana, buang angin dijelaskan sebagai penumpukan tekanan dari dalam perut, dilepaskan melalui anus cukup dengan kekuatan dorongan.

Buang angin berasal dari sumbehasil reaksi kimia bakteri dalam usus atau dari sisa makanan telah dicerna.

Buang angin biasanya disebabkan efek samping dari sakit maag atau sembelit. ada juga disebabkan oleh faktor alami, seperti akumulasi udara tertelan saat berbicara, menguap, mengunyah, dan minum.

Alasan Buang angin itu baik untuk kesehatan serta menurunkan Berat Badan.

Baca Juga: Gangguan Haid Yang Kerap Menyerang

1. Menjaga Kesehatan Usus

Menuru penelitian, menahan buang angin tidaklah bahaya kecuali sebelumnya orang itu memiliki masalah pencernaan.

Jika seseorang memiliki masalah pencernaan dan menahan buang angin, berpotensi menyebabkan masalah pada usus besar.

2. Bau Kentut Baik untuk Kesehatan pencernaan

Orang biasanya langsung menutup hidung ketika mencium bau kentut. Padahal, mencium gas keluar ketika buang angin memberi manfaat kesehatan untuk tubuh.

Hal ini dikemukakan dalam hasil temuan studi terbitan jurnal Medicinal Chemistry Communication, bahwa gas hidrogen sulfida yang ditemukan pada telur busuk atau gas kentut manusia, dapat menjadi kunci pengobatan berbagai penyakit, berkat fungsi protektifnya terhadap mitokondria, yaitu sejenis sel yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel pada makhluk hidup.

Baca Juga: Menstruasi Kurang Dari Seminggu? Jangan Panik!

3. Mengurangi Rasa Kembung

Kembung merupakan perasaan tidak nyaman pada perut,adanya retensi air oleh tubuh, untuk beberapa alasan.

Halaman:

Tags

Terkini

Lakukan Grrounding Untuk Mengatasi Cemas Dan Panik

Senin, 8 Desember 2025 | 14:00 WIB

Ragam Diet Yang Jadi Tren di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:30 WIB

Mari Mengenal Ragam Terapi Psikologis

Jumat, 18 Juli 2025 | 09:30 WIB