Ketika kebiasaan baik sudah mendarah daging, lebih mudah untuk beralih ke rutinitas perawatan kulit lebih rutin saat mereka mencapai usia dua belas dan remaja.
Di mana usia remaja, biasanya anak-anak sudah mulai mengalami masalah pada kulit yang lebih serius seperti, jerawat dsb.
Tidak direkomendasikan menggunakan skincare dewasa.
Pada usia 5-12 tahun, kondisi kulit si kecil biasanya cenderung sensitif. Sehingga para ahli, tidak merekomendasikan untuk menggunakan skincare orang dewasa.
Melansir dari Health Site menurut dokter spesialis kulit, Dr. Shefali Trasi Nerurkar, alasan anak tidak direkomendasikan menggunakan skincare dewasa adalah, karena kulit anak jauh lebih lembut dan sensitif dibanding kulit orang dewasa, dan remaja.
Baca Juga: 7 Jus yang Berguna untuk Promil dan Bisa Meningkatkan Kesuburan
Kulit anak sensitif cenderung tidak tahan dengan bahan kimia terkandung di dalam skincare dewasa. Sehingga, alasan mengapa skincare anak sebaiknya perlu dipilih secara khusus.
Kebanyakan skincare dewasa nggak cocok untuk kulit si kecil. Beberapa produk skincare anak seringkali dipaksakan digunakan anak usia di bawah 12 tahun adalah, shampo, make-up, bedak, krim wajah, dan pasta gigi
Anak-anak tidak boleh menggunakan produk dibuat khusus untuk orang dewasa misalnya sampo-kondisioner, make-up, bedak, krim wajah dan body lotion. Penggunaan produk skincare tidak tepat, dapat menyebabkan iritasi kulit, alergi atau bahkan ruam kulit, sehingga menjadi ngaak nyaman bagi si kecil.
Hal apa yang harus diperhatikan dalam memilih skincare anak?
Banyak rekomendasi skincare anak beredar di pasaran. Nggak semua memiliki formula baik untuk kulit si kecil, terutama memiliki kulit sensitif.
Dikutip dari 100 Percent Pure, Iperlu memperhatikan beberapa bahan-bahan skincare berikut nggak aman bagi kulit si kecil, diantaranya :
Parabean
Pewangi tambahan atau sintetis
Hazard Level Moderate/High
SLS atau Sodium Lauryl Sulfate dan turunannya
Mineral oil
Pewarna sintetis
Formalin
Ftalat.
Sedikit penjelasan, kandungan bahan-bahan kimia sangat berbahaya bagi kulit si kecil. Menurut sebuah jurnal berjudul Toxic Effects of The Easily Avoidable Phthalates and Parabens baik parabean dan ftalat, terpapar pada kulit si kecil, bisa menimbulkan masalah kulit seperti alergi, dapat berpengaruh pada kesehatan reproduksi mereka nantinya.