3. Nyeri baru Anda rasakan setelah usia 25 tahun.
4. Aliran darah menjadi sangat banyak dan cukup deras.
5. Haid tiba-tiba menjadi tidak teratur.
6. Juga merasakan nyeri saat berhubungan intim.
Baca Juga: 5 Fakta Kesalahan Kecil yang Anda Lakukan Saat Bulan Puasa Bikin Tambah Gendut Akhirnya
Jika sudah seperti ini, bisa jadi, nyeri dan kram yang dirasakan bukan lagi berasal dari efek proses peluruhan darah haid yang normal.
Kemungkinan, nyeri haid yang dirasakan merupakan dismenore sekunder yang artinya nyeri menstruasi yang penyebabnya berasal dari kelainan atau penyakit pada organ reproduksi wanita.
Apa saja kemungkinan-kemungkinan kelainan atau penyakit yang bisa menjadi penyebab rasa nyeri saat haid atau menstruasi?
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang paling sering menjadi penyebab rasa nyeri haid pada wanita.
Baca Juga: 5 Kebiasaan di Bulan Ramadan yang Bikin Berat Badan Naik, Apa Saja?
1. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi dimana jaringan yang melapisi dinding rahim malah tumbuh di luar rahim.
Pertumbuhan tidak normal diluar rahim ini bisa terjadi di bagian ovarium, saluran tuba, dan jaringan panggul.
Kelainan ini juga dapat mengakibatkan perubahan hormon selama siklus menstruasi, yang nantinya bisa menjadi penyebab tunbuhnya jaringan tidak wajar, yang bisa menebal, dan rusak.
Jaringan-jaringan yang rusak ini terjebak pada area panggul, yang akhirnya menjadi penyebab dari nyeri haid yang berlebihan.