Penyakit seperti batuk, flu, demam, dengan gejala ringan misalnya, lebih mudah terdiagnosa oleh dokter.
Demikian juga penyakit spesifik seperti diabetes, hipertensi akan lebih mudah ditegakkan diagnosa pastinya.
Ada juga penyakit yang memang biasanya butuh analisa lebih dalam dan butuh beragam pemeriksaan penunjang.
Baca Juga: Ini Dia Seni Menghadapi Rekan Kerja Bermuka Dua
Penyakit seperti kanker dan tumor misalnya biasanya membutuhkan beragam pemeriksaan penunjang dan butuh waktu untuk sampai pada diagnosa pasti dan menetapkan stadiumnya.
Penyakit seperti leukemia, leukopenia, trombositopenia, membutuhkan beragam pemeriksaan penunjang dan membutuhkan waktu untuk sampai pada diagnosa pasti dan memahami faktor penyebab penyakit tersebut.
Ada penyakit seperti gangguan jantung yang tidak dapat ditegakkan dengan stetoskop saja, biasanya diperlukan EKG dan pemeriksaan penunjang lain yang dibutuhkan agar sampai pada diagnosa pasti.
Penyakit gangguan pada telinga hidung dan tenggorokan, tentunya didiagnosa bukan hanya dari pemeriksaan dengan stetoskop.
Diperlukan THT set untuk bisa melihat gejala spesifik yang akan menunjang pada penegakan diagnosa pasien.
Baca Juga: Umat Hindu Jawa Barat Gelar Lokasabha PHDI Jabar Tahun 2024
Sementara diagnosa seperti luka bakar, luka iris, luka bacok dan sebagainya, karena mudah dilihat tentu dapat terdiagnosa bahkan tanpa stetoskop.
Namun stetoskop tetap diperlukan untukmengecek tanda-tanda vital.
Demikianlah seputar penegakan diagnosa penyakit.***