Bisnisbandung.com - Diabetes tipe 2, suatu kondisi yang mempengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengatur gula darah.
Diabetes tipe 2 dikenal sebagai pemicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari penyakit jantung hingga kerusakan saraf.
Namun, penelitian oleh peneliti terbaru mengungkapkan dampak yang lain, yakni dampak Diabetes 2 pada kesehatan otak.
Baca Juga: Robin van Persie Berpeluang Menjadi Pelatih Klub Thom Haye SC Heerenveen Musim Depan
Penelitian yang terbaru menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 dapat mempercepat proses penuaan otak. Menyebabkan penurunan kognitif lebih awal dan meningkatkan risiko demensia.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menemukan bahwa penderita diabetes tipe 2 menunjukkan tanda-tanda penuaan otak yang dipercepat, termasuk berkurangnya volume otak dan gangguan fungsi kognitif.
Bahkan, pemindaian MRI menunjukkan bahwa penderita diabetes memiliki volume otak yang lebih kecil, khususnya di area yang bertugas atas memori dan fungsi eksekutif.
Baca Juga: Rocky Gerung: Tidak Ada Ruang bagi Anies Baswedan dalam Politik Jokowi
Kadar gula darah yang tinggi pada diabetes dapat menyebabkan peradangan dan stres oksidatif, yang pada gilirannya merusak sel-sel otak dan pembuluh darah yang memasoknya.
Selain itu, diabetes juga meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung, yang dapat memengaruhi suplai darah ke otak dan mengganggu fungsi kognitif.
Meskipun kabar ini mungkin menakutkan, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko.
Pengelolaan kadar gula darah melalui pola makan, olahraga, dan pengobatan adalah langkah penting dalam melindungi kesehatan otak.
Aktivitas yang menantang otak, seperti mempelajari hal baru dan tetap aktif secara sosial, juga dapat mendukung fungsi kognitif.