kesehatan

6.500 Vaksin Cacar Monyet Akan Diimpor Oleh Kemenkes Sebagai Antisipasi Lonjakan Kasus

Jumat, 27 Oktober 2023 | 06:30 WIB
Kemenkes RI memberikan laporan pasien cacar monyet (monkeypox) telah capai 14 kasus per Kamis (26/10). (pexels / frank merino )

Bisnisbandung.com - Berdasarkan data terbaru dari Kemenkes RI tercatat laporan pasien cacar monyet (monkeypox) telah capai 14 kasus per Kamis (26/10).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu terkait perkembangan cacar monyet di Indonesia.

Maxi menjelaskan Kemenkes memprediksi penyebaran cacar monyet di Indonesia dapat mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun jika tidak dilakukan langkah antisipasi.

Sebagai langkah antisipasi, Maxi menjelaskan Kemenkes sudah berusaha mengimpor vaksin cacar monyet untuk menekan laju penyebaran cacar monyet di Indonesia.

Sasaran dari program ini yakni Kemenkes dapat mengimpor 6.500 vaksin untuk diberi per orang dua dosis.

Baca Juga: Permintaan dari Korporasi Menguat, Begini Kinerja MTDL di Kuartal III 2023

"Untuk mengimpor vaksin kami rapat kemarin malam dengan Farmalkes, mereka kembali melangsungkan, kembali meminta (tambahan) karena vaksinnya terbatas," kata Maxi dalam konpers update perubahan cacar monyet melalui zoom, Kamis (26/10).

"Hitungan kami sama seperti yang saya ucapkan ada 3.600-an (kasus) prediksi kita hingga kami mengusulkan 2x dosis kita harus menyiapkan minimal ada 6.500," tambah Maxi.

Maxi menjelaskan sekarang ini telah ada 1.000 dosis vaksin untuk 500 orang kelompok terbatas yang terdiri dari pelaku seksual aktif sampai penderita HIV.

Sebagai tambahan Maxi menjelaskan rencananya akan ada sejumlah 2.000 dosis vaksin bantuan dari ASEAN.

Baca Juga: Intip Kisah BRInita di Jayapura, Urban Farming Jadi Gaya Baru Bertani di Lahan Sempit

"Tetapi, ya, kita alhamdulillah ada bantuan dari ASEAN, ada 2.000-an jumlah ucapnya akan ditolong dari ASEAN untuk Indonesia. Maka saya anggap dalam kurun waktu dekat kita ada stok 2.000-an dari ASEAN," terang Maxi.

"Jika dikurangi 2.000 dari ASEAN ya (sisanya) masih mencari lagi. Itu Dirjen Farmalkes kembali mengupayakan," tutur ia.

Disamping itu, Maxi menjelaskan terus akan bekerjasama dan memberikan laporan perkembangan kasus cacar monyet di Indonesia ke WHO.

Halaman:

Tags

Terkini

Lakukan Grrounding Untuk Mengatasi Cemas Dan Panik

Senin, 8 Desember 2025 | 14:00 WIB

Ragam Diet Yang Jadi Tren di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:30 WIB

Mari Mengenal Ragam Terapi Psikologis

Jumat, 18 Juli 2025 | 09:30 WIB