Kasus Obesitas terjadi lagi di Indonesia, Fajri memiliki Berat Badan sebesar 300kg

Bisnisbandung.com - Seorang Pemuda Obesitas asal banten Muhammad Fajri(26) memiliki bobot sebesar 300 kg sehingga terjadilah kasus obesitas langka di Indonesia

Pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) memperkirakan bahwa berat badan Fajri sudah mencapai 260 kilogram lebih.

Tetapi angka itu belum pasti karena tidak ada alat pengukur bisa kami digunakan.

Bobot badan seberat itu, Dirut RSCM dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP(K), menjelaskan metabolisme dan cara kerja organ tubuh Fajri sudah mengalami ganguan.

Baca Juga: 9 Hal yang bakal terjadi pada Tubuh, bila kamu hanya Minum Air Putih, No. 8 tak Disangka

“Satu hal sangat tidak biasa, adalah orang bisa demikian besar. Beban tubuh manusia untuk bisa berikan metabolisme ke seluruh tubuh sungguh sangatlah berat. Sekarang jantung ,paru-paru bekerja sangat berat, apalagi tidak pernah bergerak, kondisi rumah lembab menimbulkan masalah paru, sehingga kulit terjadi banyak luka,” tutur dokter Lies saat konferensi pers di RSCM Jakarta, Rabu kemarin.

Paru-paru Fajri sama-sama nengalami infeksi berat.

Sehingga sejak dibawa ke RSCM 9 Juni lalu, mengalami sesak napas.

“pastikan terlebih dahulu untuk memeriksa "apakah sudah ada hasilnya?, jantung, paru, ginjal hingga hati terus diperiksa. Bagaimana dengan yang lain, harus pastikan apakah harus diskusikan terlebih dahulu bersma tim penyakit langka,” tambanya.

Baca Juga: 7 Dampak Penyebab Akibat Bau Kentut Busuk

"Kondisi Fajri lebih berat dibandingkan pasien obesitas anak Arya sempat viral tahun 2016", tambah dr.Lies

Arya Pramana asal Karawang sempat dirawat di rumah sakit.

Akibat tubuh Fajri sangat besar, dr. Lies mengaku tim dokter RSCM sedang kesulitan memberikan pengobatan.

“lebih beratnyta lagi datang dalam keadaan sesak napas dan komplikasi banyak, harus membutuhkan peralatan lebih banyak. Kita kesulitan menangani contohnya, memasukan satu alat ke tubuh besar gak mudah karena menembus otot tebal, cari pembuluh darah. Kita perlu alat khusus dibeli sendiri, di luar alat biasa kita pakai untuk orang normal,” pungkasnya.