Jumlah ATM Crypto Menurun Secara Global di 2022, Paling Banyak Tutup di Negara Ini

Bisnisbandung.com - Penurunan harga Crypto utama dunia seperti Bitcoin dan Ethereum telah berdampak terhadap berbagai industri terkait Crypto termasuk ATM Crypto.

Pada laporan terbaru terungkap bahwa ATM Crypto mengalami penurunan jumlah yang signifikan pada tahun 2022.

Pada laporan tersebut tertulis bahwa Amerika Serikat menjadi negara kehilangan banyak mesin ATM Crypto dibandingkan negara lain.

Sementara itu pemasangan ATM Crypto di Australia menduduki peringkat teratas pada tahun 2022.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Menjadi Wanita Elegan dan Berkelas, Nomor 3 Bikin Kamu Disegani Banyak Orang!

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang memungkinkan pengguna untuk membeli mata uang Crypto atau menukar koin dengan fiat telah menurun jumlahnya dalam setahun terakhir.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Coin ATM Radar, periode dimulai dengan 38.691 dan diakhiri dengan 38.603 ATM bitcoin, pertumbuhan negatif 88 unit atau -0,2%. Situs pelacakan menekankan:

Ini adalah pertama kalinya kami dapat melihat angka negatif dari instalasi ATM Bitcoin.

Angka-angka tersebut berasal dari laporan Dinamika Pasar ATM Bitcoin Radar Desember 2022.

Studi tersebut menunjukkan bahwa AS tetap menjadi pemimpin dalam hal ATM aktif, dengan 33.941 lokasi dari total global 38.608. Namun, negara ini juga melihat ATM Crypto paling banyak dihapus tahun lalu — 188, atau 0,6%.

Baca Juga: Ingat! Tanamkan 3 aturan ini untuk hubungan yang langgeng dan harmonis dengan pasangan

“Ketika kita melihat daftar negara paling aktif, hal pertama yang dapat kita perhatikan adalah Amerika Serikat yang biasanya dominan berada di urutan terakhir,” kata penulis. Sementara itu, Australia telah naik ke daftar teratas dengan 50 instalasi baru yang mewakili peningkatan hampir 30%.

Kanada, di mana 16 BATM baru telah dipasang, berikutnya dengan pertumbuhan positif 0,6%, sehingga totalnya menjadi 2.558.

Diikuti oleh Hong Kong yang pada akhir tahun 2022 memiliki sembilan mesin lebih banyak dari pada awal tahun, meningkat 6,8% ke level tertinggi baru sepanjang masa yaitu 142 untuk wilayah administrasi khusus China.