Bank-bank sentral di seluruh dunia telah menaikkan suku bunga untuk memerangi lonjakan harga.
Baca Juga: Kacau! GOTO PHK Massal 1.300 Karyawan Karena Mengantisipasi 'Ketidakpastian' Kestabilan Ekonomi
Bank Sentral Eropa mulai menaikkan suku bunga awal tahun ini, dan pejabat baru-baru ini mengisyaratkan bahwa mereka belum selesai. Bank of England juga telah menaikkan suku beberapa kali tahun ini.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan ketidakstabilan ekonomi secara global, mulai dari perang di Ukraina hingga kebijakan Covid yang ketat di China dan melemahnya industri properti.
Perang di Ukraina
Perang di Ukraina telah memicu krisis energi di Eropa, yang menyebabkan lonjakan harga. Negara-negara yang lebih bergantung pada impor energi dari Rusia seperti Jerman dan Italia sangat terpukul oleh terbatasnya pasokan gas alam.
Inflasi di zona euro meningkat 10,6 persen di bulan Oktober dari tahun sebelumnya, naik dari 9,9 persen di bulan sebelumnya.
Baca Juga: Gedung Putih Tidak Mempersiapkan Resesi, Kepala Staf Mengatakan Ekonomi Amerika Serikat Kuat
Inflasi di Inggris juga melonjak karena tagihan energi yang meroket. Di bulan Oktober, harga konsumen di Inggris naik 11,1 persen dari tahun sebelumnya.
Perang juga telah mengganggu ekspor makanan seperti gandum, minyak bunga matahari, dan produk lainnya, menekan pasokan makanan global dan mendorong inflasi lebih jauh.
Kenaikan harga ini dapat menyebabkan perlambatan ekonomi yang menyakitkan karena hal-hal seperti makanan dan gas cenderung merupakan pembelian yang diperlukan untuk rumah tangga.
Baca Juga: Pax.world : Token Harus Menjadi Dasar Ekonomi agar Metaverse Berkembang
Jika konsumen Eropa menghabiskan lebih banyak anggaran mereka untuk barang-barang itu, mereka memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan pada barang dan jasa lainnya, kata Raghuram Rajan, seorang profesor di University of Chicago Booth School dan mantan kepala ekonom di IMF.
Pierre Lafourcade, seorang ekonom global di UBS, mengatakan rumah tangga Eropa juga belum mengakumulasi kelebihan tabungan sebanyak orang Amerika.
Baca Juga: Permintaan Smartphone Secara Global Terus Menurun Saat Ekonomi Hancur
Artikel Terkait
Begini Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menurut Bank Indonesia
Data IMF Menunjukan Negara Ini Melampaui Inggris sebagai Ekonomi Terbesar ke-5 Dunia
Mantan Pimpinan Federal Reserve, Ben Bernanke Memenangkan Hadiah Nobel untuk Bidang Ekonomi
Bakal Resesi? Ekonomi Dunia Akan Memasuki Masa Kelam?
Resesi di Depan Mata?, Simak Pendapat Bank of America dan JP Morgan Tentang Ekonomi Amerika Serikat