Bisnisbandung.com - Industri Metaverse telah menarik banyak perusahaan raksasa untuk ikut ambil bagian dalam industri yang diprediksi memiliki potensi besar tersebut.
Facebook menjadi salah satu perusahaan yang ikut mempopulerkan industri Metaverse dengan keseriusan masuk ke industri Metaverse, bahkan dengan mengganti nama perusahaan menjadi Meta.
Setelah pengumuman dari Facebok, beberapa perusahaan besar ikut menyusul dengan berinvestasi di industri Metaverse.
Baca Juga: Simak! Inilah Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental Anda
Daesung Private Equity, sebuah perusahaan modal ventura Korea, mengumumkan peluncuran dana metaverse sebesar 110 miliar won ($83,5 juta) pada 30 November 2022.
"Metaverse Scale-Up Fund," yang diklaim perusahaan sebagai dana swasta terbesar Korea di sektor ini, akan melihat partisipasi negara Korea dengan dukungan Korea Fund of Funds dari Korea Venture Investment Corporation.
60 miliar won (mendekati $46 juta) juga disuntikkan oleh berbagai perusahaan konsorsium Daesung, termasuk Daesung Holdings, Daesung Energy, dan Daesung Clean Energy.
Baca Juga: Apakah Anda Wanita Berkelas Simak Faktanya Berikut
Institusi lain yang berpartisipasi dalam dana tersebut adalah Industrial Bank of Korea dan Shinhan Capital.
Artikel Terkait
Menguak Sumbangan CEO FTX, Sam Bankman-Fried ke Partai Republik
Miliarder Bill Ackman Membahas Regulasi Crypt, Mengatakan Industri Harus Mengawasi Diri Sendiri atau Beresik
Ulrich Bindseil dari Bank Sentral Eropa Mengatakan Crypto Bitcoin Seharusnya Tidak Dilegitimasi
Charles Hoskinson dari Cardano Memprediksi Crypto Akan Memainkan Peran Penting pada Twitter Era Elon Musk
MetaMask Bertemu Pesaing Baru Saat Crypto Wallet Phantom Berekspansi ke Ethereum (ETH) dan Polygon (MATIC)
Tuan Rumah Coin Bureau Memprediksi Pertukaran Crypto Terpusat Akan Digeser di Tahun-Tahun Mendatang