Bangkrutnya Pertukaran Crypto FTX Membuat Investor Khawatir

Pertukaran Crypto.com yang berbasis di Singapura melihat penarikan meningkat akhir pekan ini karena alasan internal, tetapi beberapa tindakan dapat dikaitkan dengan kegelisahan dari FTX.

Baca Juga: Laporan Bertentangan Muncul Tentang SEC Diduga Membantu Crypto Exchange FTX Dengan Celah Hukum

"Sam, apa yang telah kamu lakukan?" tweeted Sean Ryan Evans, pembawa acara podcast Cryptocurrency Bankless, setelah pengajuan kebangkrutan.

Setelah mengetahui runtuhnya pertukaran Crypto FTX Bankman-Fried dan perusahaannya langsung diselidiki oleh Departemen Kehakiman dan Komisi Sekuritas dan Bursa.

Investigasi kemungkinan berpusat pada kemungkinan bahwa perusahaan mungkin telah menggunakan simpanan pelanggan untuk mendanai taruhan di dana lindung nilai Bankman-Fried, Alameda Research, yang merupakan pelanggaran undang-undang sekuritas AS.

Baca Juga: Bank Sentral Rusia menetapkan aturan Perpajakan untuk Crypto

“Ini adalah akibat langsung dari aktor nakal yang melanggar setiap aturan dasar tanggung jawab fiskal,” kata Patrick Hillman, chief strategy officer di Binance, pesaing terbesar FTX. Awal minggu lalu, Binance tampaknya siap untuk menyelamatkan FTX tetapi mundur setelah meninjau pembukuan FTX.

Efek akhir dari kebangkrutan FTX tidak pasti, tetapi kegagalannya kemungkinan besar akan mengakibatkan kehancuran kekayaan miliaran dolar dan bahkan lebih banyak skeptisisme terhadap Cryptocurrency pada saat industri dapat menggunakan mosi percaya.

Baca Juga: Simak! Kenapa Robert Kiyosaki Tidak khawatir Dengan Harga Bitcoin

“Saya peduli karena investor ritel lah yang paling menderita, dan karena terlalu banyak orang yang masih salah mengaitkan Bitcoin dengan ruang 'Crypto' scammy," kata Cory Klippsten, CEO Swan Bitcoin, yang selama berbulan-bulan menyuarakan keprihatinan tentang model bisnis FTX.

Klippsten secara terbuka antusias tentang Bitcoin tetapi telah lama memiliki skeptisisme yang mendalam tentang bagian lain dari alam semesta Crypto.***