Bisnisbandung.com - Semakin populernya penggunaan Crypto untuk transaksi sehari-hari membuat beberapa Bank Sentral Dunia berencana menerbitkan mata uang digital.
Rencana penerbitan mata uang digital Bank Sentral tersebut diantaranya bertujuan untuk menggantikan penggunaan Crypto di negara masing-masing.
Namun Changpeng Zao (CZ) CEO Binance, sebuah perusahaan Exchanger Crypto terbesar di dunia memiliki pandangan bahwa mata uang digital Bank Sentral bukan sebuah ancaman bagi Crypto.
Baca Juga: Tak ada Narapidana yang tahan !!! Mengintip Lapas paling ditakuti di Indonesia
CEO Binance Changpeng Zhao (CZ) mengatakan pada hari Rabu bahwa ia percaya mata uang digital bank sentral (CBDC) bukanlah ancaman bagi Cryptocurrency, seperti bitcoin (BTC) dan ether (ETH).
Menurut Bank of International Settlements (BIS), sembilan dari 10 bank sentral sedang menjajaki peluncuran mata uang digital mereka sendiri.
Pelacak CBDC Dewan Atlantik menunjukkan bahwa 105 negara saat ini sedang mengeksplorasi mata uang digital bank sentral.
Baca Juga: Malaysia terancam bangkrut !! Simak perbandingan utang Indonesia dan Malaysia
Artikel Terkait
Bank Thailand Membutuhkan Waktu lebih untuk Menyelesaikan dan Meluncurkan Mata Uang Digital ritel
Wow Vitalik Buterin Mengatakan Bertaruh pada Crypto Lebih Baik dibandingkan emas, Simak Penjelasannya
Wow Studi Mastercard Menunjukan Sektor Fintech Afrika Memiliki Pertumbuhan Tertinggi dalam Pendanaan
Heboh Elon Musk Menjual Centang Biru Twitter dengan Harga 8 USD per bulan, Berminat?
Vitalik Buterin Mengatakan Investasi Crypto Lebih Bagus Dari Pada Emas
Harga Crypto DOGE Melesat Seiring Pembelian Twitter oleh Elon Musk