Ekonom Heritage Foundation menekankan bahwa yuan “masih berada di belakang USD dan euro,” dan menambahkan bahwa Mata Uang multinasional, seperti euro saja membutuhkan “tingkat koordinasi dan integrasi politik dan ekonomi yang tidak ada di Asia saat ini.”
Dia mengatakan : Bahwa untuk saat ini USD tetap menjadi Mata Uang teraman, paling nyaman dan paling banyak digunakan di Asia dan di dunia saat ini. Tidak ada Mata Uang lain (didukung oleh emas atau lainnya) yang sebanding, dan itu tidak mungkin berubah dalam waktu dekat.
Selama KTT BRICS pada bulan Juli, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa ekonomi BRICS berencana untuk mengeluarkan “ Mata Uang cadangan global baru.
Adapun anggota Negara-negara BRICS adalah Rusia, Cina, India, Brasil, dan Afrika Selatan.
Baca Juga: Crypto Bitcoin Dinilai Lebih Dapat Diprediksi Secara Matematika Dibandingkan Emas dan Mata Uang Fiat
Analis ekonom berpendapat bahwa langkah BRICS untuk menciptakan Mata Uang cadangan adalah upaya untuk melemahkan dolar AS dan Hak Penarikan Khusus (SDR) Dana Moneter Internasional (IMF).***
Artikel Terkait
Peluncuran Mata Uang Digital oleh RBI Bank Sentral India Akan Mengadopsi Pendekatan Berjenjang
Kesulitan Penambangan Bitcoin Anjlok Sejak China Mengeluarkan Larangan Penambangan Crypto Tahun Lalu
Apa yang Harus Diketahui Tentang Trading Mata Uang?
Exchanger Crypto Binance Terafiliasi dengan Pemerintah China? Simak Penjelasan CEO Binance Changpeng Zao
Bursa Rusia Siap Meluncurkan Crypto Untuk Pembayaran Internasional Jika Syarat Ini Sudah Terpenuhi