Bank Sentral Rusia Memungkinkan Penggunaan Cryptocurrency Apabila Tidak Masuk Kedalam Sistem Keuangan Rusia

Bisnis Bandung – Pimpinan Bank Sentral Rusia dikabarkan siap menerima pembayaran dalam Cryptocurrency untuk transaksi Internasional.

Penggunaan Cryptocurrency ini memiliki syarat yaitu tidak ikut memasuki sistem keuangan Rusia seperti disampaikan Elvira Nabiullina, Gubernur Bank Sentral Rusia.

Dia mengatakan bahwa aset digital seperti Cryptocurrency yang terdaftar di bursa Rusia harus mematuhi semua peraturan yang dirancang untuk melindungi investor.

Baca Juga: Hasil Survey PWC, Mayoritas Fund Manajer Crytpo Memprediksikan Bitcoin Mampu Menembus Harga 100 Ribu USD

Oleh karena itu proyek dibalik sebuah Cryptocurrency yang diperdagangkan harus memiliki proyek yang matang, orang yang bertanggung jawab dan memenuhi keterbukaan informasi.

Sebelumnya Ksenia Yudaeva wakil dari Elvira Nabiullina di Bank Sentral Rusia mengumumkan bahwa Bank Sentral Rusia tidak menentang penggunaan Cryptocurrency dalam transaksi internasional dan infrastruktur keuangan internasional.

Baca Juga: MicroStrategy Akan Tetap Mempertahankan Bitcoin, Michael Saylor Menjamin Tidak Terlikuidasi

Pernyataan ini menunjukan regulasi yang mulai mengakomodir penggunaan Cryptocurrency sebagai alternatif transaksi di saat Rusia menerima sanksi dalam bidang keuangan.

Pada Rancangan UU Mata Uang digital yang baru rencananya akan diajukan ke State Duma pada bulan September seperti diungkap oleh Anatoly Aksakov Kepala Komite Rumah Pasar Keuangan.

Baca Juga: Harga Bitcoin Anjlok, Kejadian 2017 Dikhawatirkan Terulang

UU tersebut telah tertunda seiring perdebatan yang terjadi di Federasi Rusia tentang masa depan Cryptocurrency sehingga menyebabkan adanya beberapa revisi.

Aksakov mengatakan bahwa anggota parlemen cenderung menginginkan aturan yang lebih ketat untuk pasar Cryptocurrency.***