Bisnis Bandung – Price Waterhouse Coopers (PWC) yang merupakan salah satu dari 4 firma akunting terbesar di dunia minggu lalu merilis 4th Annual Global Crypto hedge Fund Report.
Laporan tersebut dibuat bekerja sama dengan Asosiasi Manajemen Investasi Alternatif (AIMA) dan Elwood Asset Management.
Dalam survei yang dilakukan dalam laporan tersebut pada bulan April disebutkan 77 manajer Hedge Fund yang spesialis di bidang Cryptocurrency memiliki total aset kelola mencapai 4,1 Miliar USD pada tahun 2021.
Baca Juga: Rusia Mengembangkan Penggunaan Sandbox Untuk Transaksi Cryptocurrency Internasional
Disamping itu laporan tersebut juga mencantumkan perdiksi harga Bitcoin di akhir tahun yang menunjukan optimism dari para manajer investasi.
Laporan tersebut menyebutkan “kami memberi manajer dana Crypto kesempatan untuk menyumbangkan perkiraan mereka tentang harga Bitcoin dan kapitalisasi pasar Cryptocurrency secara keseluruhan di 31 Desember 2022”.
“Sementara pasar Cryptocurrency secara keseluruhan cukup bearish, para manajer sangat bullish di Bitcoin” detail laporan tersebut.
42% dari para manajer memprediksi Bitcoin akan berada dalam rentang 75.000 – 100.000 USD dan 35% lainnya memprediksi Bitcoin antara 50.000 – 75.000 USD di 31 Desember 2022.
Baca Juga: MicroStrategy Akan Tetap Mempertahankan Bitcoin, Michael Saylor Menjamin Tidak Terlikuidasi
Runtuhnya Terra baru-baru ini dengan jelas menunjukkan potensi risiko dalam aset digital. Akan terus ada volatilitas, tetapi pasar sedang jatuh tempo.
“Dengan itu akan datang tidak hanya lebih banyak dana lindung nilai yang berfokus pada crypto dan AUM yang lebih tinggi tetapi juga lebih banyak dana tradisional yang memasuki ruang crypto,” tutupnya.
PWC juga menjelaskan bahwa 38% dari hedge fund tradisional yang disurvei saat ini berinvestasi dalam aset digital, dibandingkan dengan 21% tahun lalu dengan jumlah spesialis Crypto mencapai 300 secara global.
Baca Juga: CEO Grup Devere Memprediksi Bitcoin Akan Naik di Kuartal IV Tahun Ini
Saat tulisan ini dibuat harga Bitcoin berada di angka 21.837,30 USD dan telah mengalami penurunan 54,25% sejak awal tahun.***