Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Insan BRILian (karyawan BRI) yang telah memberikan kontribusi terbaik mereka.
Pencapaian ini juga didedikasikan untuk seluruh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang merupakan bisnis inti BRI
Dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional," ungkapnya dengan tegas.
Dalam situs resminya, The Banker menyebutkan bahwa tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri perbankan global.
Bank sentral di seluruh dunia telah mengencangkan kebijakan moneternya setelah satu dekade suku bunga rendah bahkan negatif.
Beberapa guncangan, seperti pemulihan permintaan agregat pasca pandemi Covid-19,
Gangguan rantai pasokan, konflik di Ukraina, dan meningkatnya inflasi, telah menjadi respons untuk perubahan tersebut.
Kenaikan suku bunga biasanya berdampak positif pada profitabilitas bank.
Meskipun kenaikan suku bunga baru-baru ini menguntungkan bagi bank, perubahan ini juga memberikan tantangan yang mempengaruhi neraca bank.
Masih ada risiko inflasi yang berlanjut dan meningkatnya ketidakpastian ekonomi di banyak pasar.
Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global diperkirakan turun dari 3,4% pada 2022 menjadi 2,8% pada 2023, menurut Dana Moneter Internasional (IMF).
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan melambat dari 2,7% pada tahun 2022 menjadi 1,3% pada tahun 2023.
The Banker memproyeksikan bahwa dalam lingkungan bisnis yang lebih sulit,