Bisnisbandung.com - BRICS yang dinilai akan menjadi salah satu poros ekonomi baru menjadi daya tarik bagi berbagai negara untuk ikut bergabung ke organisasi tersebut.
Ethiopia telah bergabung dengan Mesir dan Aljazair dalam melamar menjadi anggota blok ekonomi Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan (BRICS).
Menurut Kementerian Luar Negeri Ethiopia, bergabung dengan blok tersebut akan membantu negara menjamin kepentingan nasionalnya.
Baca Juga: Setelah 6 Tahun Berjuang Sendiri, Kurnia Meiga: Terima kasih Pak Erick Thohir
Melindungi Kepentingan Nasional Ethiopia
Ethiopia, yang memiliki salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Afrika, telah menjadi negara Afrika terbaru yang berusaha bergabung dengan blok ekonomi Brasil, Rusia, India, dan Afrika Selatan (BRICS).
Negara Afrika Timur Laut, yang telah mengobarkan perang berdarah melawan pemberontak Tigray, bergabung dengan Mesir dan Aljazair dalam upaya untuk bergabung dengan BRICS.
Menurut sebuah laporan di The East African, kementerian Luar Negeri negara itu yakin bergabung dengan lembaga global seperti BRICS akan membantu memajukan kepentingan nasional Ethiopia.
“Sebagai negara yang telah menjadi anggota pendiri lembaga global seperti AU [Uni Afrika] dan PBB [Perserikatan Bangsa-Bangsa], dan karena kami berusaha untuk menjamin kepentingan nasional kami, penting untuk bergabung dengan blok seperti BRICS,” ungkap kementerian tersebut.
Baca Juga: Dijamin Mudah Dan Murah, Berikut Cara Membuat Skincare Sendiri
Ethiopia, seperti mitranya Mesir, telah bergulat dengan kekurangan valuta asing dan telah melihat kesenjangan antara nilai tukar pasar resmi dan paralel dari mata uangnya versus dolar AS melebar ke rekor tertinggi.
Bank Nasional Ethiopia (NBE) telah berusaha untuk memperbaiki situasi dengan memberlakukan batasan jumlah dolar AS yang dapat dibawa penduduk ke luar negeri.
Namun, dengan bergabungnya BRICS yang berencana meluncurkan mata uang cadangan alternatif, Ethiopia berharap dapat mengurangi ketergantungannya pada greenback.
Keinginan negara untuk bergabung dengan BRICS datang pada saat beberapa negara Afrika berusaha untuk mengurangi pengaruh dolar AS dalam perdagangan intra-benua.***
Artikel Terkait
Penggunaan Yuan melonjak di Argentina: Lebih dari 500 Perusahaan Meminta Untuk Membayar Impor Dengan Yuan
Analis Korea Utara : BRICS Menjadi Tantangan Bagi Hegemoni Amerika Serikat
Selain Emas, Berikut Macam Investasi Yang Bisa Dibeli oleh Kaum Milenial
Laporan TRM Labs Menyebut Dominasi Bitcoin dalam Kejahatan Crypto Turun Hingga 19%
Capres Robert Kennedy Jr Menjanjikan Hal Ini Bagi Industri Crypto
Bank Eropa Wajib Untuk Mengungkapkan Eksposur terhadap Aset Crypto