Ia juga melihat adanya efek berantai dari kebijakan moneter ini. Ketika satu kelompok emiten mulai aktif menggalang dana, hal tersebut mendorong emiten lainnya untuk ikut mencari sumber pembiayaan melalui pasar modal.
Dalam jangka panjang, situasi ini diyakini akan memperkuat struktur pembiayaan nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
“Jadi, kami dengan adanya penurunan tingkat tersebut, menurut kami, menambah keyakinan kita bahwa pasar modal kita semakin baik,” pungkasnya.***
Baca Juga: Siapakah ‘J’ di PSI? Adi Prayitno Ungkap Kandidat Ketua Dewan Pembina yang Paling Mungkin