investasi

Orang-Orang Kaya Indonesia Marak Pindahkan Uangnya, Psikologis Pasar Bisa Terganggu?

Minggu, 13 April 2025 | 18:00 WIB
Orang Kaya Marak Pidahkan Uang ke Kripto (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

 bisnisbandung.com - Fenomena eksodus kekayaan dari Indonesia mencuat setelah laporan Bloomberg mengungkap bahwa sejumlah individu superkaya di Tanah Air memindahkan dana dalam jumlah besar ke luar negeri, dan sebagian besar dalam bentuk Kripto.

Menurut Rocky Gerung, pengamat politik, fenomena ini bukan semata masalah ekonomi, melainkan sinyal krisis kepercayaan terhadap kebijakan fiskal dan arah ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Rocky menyoroti bahwa ketidakpastian ekonomi bukan berasal dari kondisi pasar itu sendiri, melainkan dari persepsi pasar terhadap kebijakan yang dianggap inkonsisten.

“Jadi kelihatannya karena itu justru berita, maka berita itu sendiri jadi semacam tekanan psikologis pada pasar,” ucapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Rocky Gerung Official.

Baca Juga: DPR Lamban Bahas RUU Perampasan Aset, Pengamat Politik : Ini yang Ditakuti Koruptor

 Menurutnya, investor dan pemilik modal besar semakin khawatir dengan arah kebijakan fiskal pemerintah yang dinilai tidak terstruktur dan cenderung populis.

“Dan itu yang sering kita sebut the economics of uncertainties. Tetapi yang uncertain itu sebetulnya bukan kondisi ekonomi kita, tetapi mereka mulai menganggap bahwa konsistensi kebijakan Prabowo dalam mengatur fiskal, itulah yang jadi bahaya itu,” terusnya.

Proyek-proyek besar yang dicanangkan pemerintahan saat ini, menurut analisis Rocky, justru memicu kekhawatiran karena dianggap terlalu memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Juga: Berikut Update Kondisi Kiper AC Milan, Mike Maignan Usai Cedera Kepala Saat Menghadapi Udinese

Kesan bahwa negara terlalu dominan dalam mengatur aliran uang dan investasi memunculkan persepsi negatif, terutama di kalangan pelaku usaha dan sektor keuangan.

 Hal ini diperburuk oleh kekhawatiran terhadap sistem perbankan yang turut terdampak oleh arah kebijakan tersebut.

Lebih jauh, Rocky memandang bahwa kepanikan ini menciptakan tekanan psikologis di pasar, menciptakan efek domino yang dapat melemahkan kepercayaan publik terhadap pernyataan-pernyataan pemerintah.

Baca Juga: Teun Koopmeiners Comeback, Juventus Asuhan Igor Tudor Kembali ke Jalur Kemenangan

Ia menilai absennya konsistensi dalam kebijakan ekonomi menjadi titik rawan yang mendorong para pemilik modal untuk segera mengamankan aset mereka di luar negeri.

Halaman:

Tags

Terkini