Namun Indonesia tetap membuka peluang kerja sama ekonomi di wilayah dengan klaim tumpang tindih.
“Kolaborasi ini dilakukan dengan tetap memegang prinsip hukum internasional,” jelas Menlu Retno Marsudi.
Presiden Prabowo juga menekankan empat prioritas pembangunan nasional:
- Makanan Bergizi Gratis: Program gizi gratis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
- Ketahanan Pangan: Upaya memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat.
- Ketahanan Energi: Pengembangan energi berkelanjutan untuk masa depan.
- Hilirisasi Industri: Peningkatan nilai tambah melalui pengolahan bahan mentah di dalam negeri.
Baca Juga: Hidup Tak Sejalan Dengan Maumu? Tetap Tenang Dengan Beragam Tips Ini
Selain BRICS dan OECD Indonesia juga berencana aktif dalam perjanjian perdagangan bebas CPTPP (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership).
“Kita akan bergabung dengan klub mana pun yang memberikan manfaat ekonomi,” tutup Presiden.***