Bisnisbandung.com - Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan langkah strategis dengan bergabung ke dalam dua organisasi internasional besar, BRICS dan OECD.
Keputusan ini disampaikan setelah Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk memperluas keterlibatan dalam blok-blok ekonomi internasional yang memberikan keuntungan bagi kepentingan nasional.
Baca Juga: Program Desa BRILiaN Dorong Peningkatan Pendapatan Desa Batuan Sukawati Bali
Dikutip dari youtube kompas, Prabowo menjelaskan “Kita tidak akan bergabung dengan blok pertahanan manapun tetapi kita akan aktif di blok ekonomi seperti BRICS dan OECD.”
BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan dinilai sebagai forum penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi negara-negara berkembang.
Sementara itu OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) merupakan organisasi yang mempromosikan kebijakan ekonomi berkelanjutan.
Presiden juga memberikan laporan terkait kunjungan kenegaraan ke RRC dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Anda Mau Buka Kafe Di Musim Hujan Ini? Coba Sajikan Aneka Menu Yang Bisa Jadi Favorit
Di RRC Prabowo mendapatkan sambutan hangat dari Presiden Xi Jinping bahkan di luar jadwal biasanya.
Kunjungan ini disebut sebagai simbol hubungan erat antara kedua negara.
Di Amerika Serikat Presiden Prabowo menegaskan prinsip equal access dalam investasi dan perdagangan.
Hal ini mencerminkan sikap Indonesia untuk menjaga keseimbangan hubungan ekonomi dengan berbagai negara.
Terkait isu Laut Cina Selatan pemerintah menegaskan bahwa tidak ada perubahan sikap dalam menjaga kedaulatan.
Baca Juga: ASUS Zenbook, Laptop Tipis yang Pas untuk Gaming dan Pekerjaan Berat