Robert Kiyosaki Bersikeras Dolar AS Akan Hancur Menjelang KTT BRICS, 41 Negara Mendukung Dedolarisasi

photo author
- Sabtu, 29 Juli 2023 | 17:30 WIB
Robert Kiyosaki meramalkan dedolarisasi semakin dekat dengan terselenggaranya KTT BRICS (twitter @therealkiyosaki)
Robert Kiyosaki meramalkan dedolarisasi semakin dekat dengan terselenggaranya KTT BRICS (twitter @therealkiyosaki)

Bisnisbandung.com - Robert Kiyosaki kembali muncul dengan prediksinya akan kehancuran dolar AS.

Penulis Rich Dad Poor Dad Robert Kiyosaki telah menegaskan kembali peringatannya tentang kehancuran dolar AS yang akan datang saat KTT BRICS semakin dekat.

Penulis terkenal tersebut mengantisipasi peluncuran mata uang baru oleh blok ekonomi dan upaya de-dolarisasi dari sekitar 41 negara yang ingin bergabung dengan kelompok BRICS.

Penulis Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, telah mengulangi peringatannya tentang berakhirnya dolar AS.

Baca Juga: Korea Selatan Menekan Platform Crypto untuk Meningkatkan Tindakan Kepatuhan

Itu telah masuk dalam Daftar Penjual Terbaik New York Times selama lebih dari enam tahun. Lebih dari 32 juta eksemplar buku telah terjual dalam lebih dari 51 bahasa di lebih dari 109 negara.

Kiyosaki tweeted Rabu bahwa pada 22 Agustus, sekitar 41 negara akan bertemu di Afrika Selatan untuk de-dolarisasi dunia.

Dia mengharapkan negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan) untuk meluncurkan mata uang baru yang disebut “bric,” mencatat bahwa setiap unit bric akan setara dengan 1 ons. dari emas.

KTT BRICS mendatang dijadwalkan pada 22-24 Agustus di Johannesburg, dengan Afrika Selatan sebagai tuan rumah tahun ini.

Anil Sooklal, diplomat Afrika Selatan yang mengawasi hubungan BRICS, mengungkapkan minggu ini bahwa lebih dari 40 negara telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan blok ekonomi tersebut, dan 22 di antaranya telah mengajukan permohonan resmi.

Baca Juga: Kulit Mudah Dehidrasi: Tanda Penuaan Dini

Sooklal lebih lanjut mengungkapkan bahwa 69 pemimpin telah diundang ke KTT Agustus, termasuk semua kepala negara Afrika dan pemimpin badan-badan Global Selatan utama.

Namun, dia menunjukkan bahwa tidak ada pemimpin negara Barat, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menerima undangan.

Macron sebelumnya menyatakan minat untuk menghadiri KTT BRICS tetapi mendapat tentangan dari Rusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: bitcoin news

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X