Manajemen PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) mengatakan bahwa kondisi cuaca berdampak cukup signifikan untuk TAPG.
Setelah 3 tahun mengalami La Nina, dampak El Nino tidak akan langsung dialami pada tahun ini namun justru di tahun-tahun mendatang.
Senada, manajemen PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA) juga mengatakan jika sampai terjadi El Nino tahun 2023 ini, maka dampaknya pada produksi akan dirasakan di tahun depan pada tahun 2024
Sebagai informasi tambahan, dampak El Nino pada perkebunan kelapa sawit dapat bervariasi tergantung pada lokasi geografis.
Beberapa wilayah mungkin lebih terpengaruh daripada yang lain, tergantung pada kondisi iklim setempat dan tingkat kesiapan dalam menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem.***
Artikel Terkait
Lika-Liku Perjalanan Merek Bir Anker Selama 90 tahun di Indonesia Hingga Pemprov DKI Miliki 26,25% Saham DLTA
Waduh! Data Nasabah BSI yang Bocor Dipublikasikan oleh LockBit di Dark Web.
Microsoft dan Goldman Sachs Siap Mendukung Pengembangan Blockchain Canton Network
Ditanya Harga Wajar DILD dan GJTL, Begini Jawaban Lo Kheng Hong
Hong Kong Meluncurkan Percontohan Mata Uang Digital Bersama 16 Perusahaan Termasuk HSBC, Bank of China, Alipay
Harga Bitcoin Masih Bagus, US Bitcoin Corp Mengamankan Perjanjian Hosting untuk 150.000 Penambang Bitcoin