Bisnisbandung.com - El Nino merupakan fenomena iklim yang terjadi di Samudra Pasifik dimana fenomena ini memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada semester kedua 2023, terdapat peluang sebesar 50-60% kondisi beralih ke fase El Nino.
Fenomena El Nino memiliki dampak negatif yang cukup signifikan terhadap perkebunan kelapa sawit karena menyebabkan perubahan pola hujan hingga kekeringan yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas tanaman.
El Nino seringkali menyebabkan penurunan curah hujan di beberapa wilayah, sementara di wilayah lain dapat menyebabkan curah hujan yang berlebihan.
Baca Juga: BRICS, Uni Ekonomi Eurasia, dan SCO Berencana Membahas Pembentukan Aliansi Luas
Kondisi ini dapat mengganggu pertumbuhan kelapa sawit, karena tanaman membutuhkan curah hujan yang stabil untuk tumbuh dengan baik.
Kurangnya air dapat mengakibatkan kekeringan dan kekurangan air yang menghambat pertumbuhan dan produksi kelapa sawit.
Curah hujan yang rendah dan suhu yang tinggi selama periode El Nino membuat vegetasi menjadi kering dan mudah terbakar.
Jika perkebunan kelapa sawit terkena kebakaran, hal ini dapat merusak tanaman, menghancurkan hasil panen, dan menyebabkan kerugian finansial yang besar.
El Nino juga berhubungan dengan peningkatan risiko kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: Ekonomi AS Menuju Crash Landing, Pandemi Keuangan Dimulai, Korupsi Tinggi
El Nino juga dapat mempengaruhi keberadaan dan penyebaran penyakit serta serangan hama pada perkebunan kelapa sawit.
Peningkatan suhu dan kelembapan yang tidak stabil dapat menciptakan kondisi yang lebih baik bagi patogen penyakit dan hama untuk berkembang biak.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas dan produktivitas tanaman.
Artikel Terkait
Lika-Liku Perjalanan Merek Bir Anker Selama 90 tahun di Indonesia Hingga Pemprov DKI Miliki 26,25% Saham DLTA
Waduh! Data Nasabah BSI yang Bocor Dipublikasikan oleh LockBit di Dark Web.
Microsoft dan Goldman Sachs Siap Mendukung Pengembangan Blockchain Canton Network
Ditanya Harga Wajar DILD dan GJTL, Begini Jawaban Lo Kheng Hong
Hong Kong Meluncurkan Percontohan Mata Uang Digital Bersama 16 Perusahaan Termasuk HSBC, Bank of China, Alipay
Harga Bitcoin Masih Bagus, US Bitcoin Corp Mengamankan Perjanjian Hosting untuk 150.000 Penambang Bitcoin