Bisnisbandung.com - Perusahaan ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) membukukan pendapatan sebesar Rp 7,46 triliun pada kuartal I 2023 atau meningkat sebesar 32,47% dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Laba kotor meningkat 36,79% year on year (yoy) sehingga MAPI memperoleh margin laba kotor menjadi 44,25% pada kuartal I 2023.
Sepanjang kuartal I 2023, MAPI memperoleh laba usaha sebesar Rp 664,14 miliar atau meningkat 35,98% dibandingkan kuartal I 2022.
Namun dari sisi bottom line, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk turun sebesar 30,63% yoy menjadi Rp 404,55 miliar.
Hal ini disebabkan oleh adanya one time gain dari divestasi Burger King yang terjadi pada kuartal I 2022 sebesar Rp 309 miliar setelah pajak.
Di luar keuntungan divestasi Burger King, laba inti yang mewakili kinerja operasional MAPI pada kuartal I 2023 meningkat 46,7% yoy menjadi Rp 496 miliar dari sebelumnya Rp 339 miliar.
Baca Juga: Apakah Kamu Siap Untuk Suatu Hubungan? Berikut Adalah 5 Tanda yang Harus Kamu Ketahui
Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group mengungkapkan, “Pertumbuhan solid kami di Q1 2023 juga dikarenakan oleh efek low base dari Q1 2022 karena saat itu masih berada pada tahap awal pemulihan krisis Covid-19.”
“Dengan adanya kekhawatiran atas gelombang Omicron yang masih berlangsung, selama kuartal tersebut, MAPI terus memperluas jaringan gerai fisik, dan kami telah berhasil meningkatkan perencanaan inventory untuk mengoptimalkan penjualan pada periode Lebaran,” tambah Ratih
Setelah masa pandemi mulai mereda, tren belanja mulai kembali seperti periode pra-pandemi dimana pelanggan lebih banyak berbelanja secara offline.
Baca Juga: 10 Mindset Penting yang Perlu Dikuasai Untuk Memecahkan Masalah Hubungan Cinta
Meskipun demikian, kanal digital MAPI masih terus mendukung penjualan perusahaan, dengan kontribusi sebesar 8,1% dari total penjualan di kuartal I 2023.
Dari sisi neraca, per 31 Maret 2023 tercatat adanya peningkatan persediaan sebesar 29,62% jika dibandingkan dengan posisi persediaan per 31 Desember 2022.
Artikel Terkait
Produksi TBS Menurun, Laba Bersih PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) Anjlok di Kuartal I 2023
Organisasi Regional Terbesar di Dunia Ini Beralih Menggunakan Mata Uang Lokal dalam Transaksi
Dirut Jadi Tersangka Korupsi, Waskita Karya (WSKT) Rugi Rp 375 Miliar di Kuartal I 2023
Jadi Tersangka Korupsi, Begini Sepak Terjang Karir Destiawan Soewardjono Sebelum Menjadi Dirut Waskita Karya
Suriah Mendesak BRICS untuk Memimpin Dedolarisasi, Adopsi Yuan Menjadi Opsi
Dedolarisasi Semakin Dekat, Pejabat Rusia Mengharapkan Kesepakatan tentang Mata Uang BRICS Tahun Ini