Penurunan penjualan disertai dengan peningkatan pada beban pokok penjualan yang naik sebesar 6,44%.
Dimana sebagian besar disebabkan oleh peningkatan harga pupuk yang meningkat hingga 44%.
Sehingga gross profit margin TAPG tergerus menjadi 24,52% sepanjang kuartal I 2023 dimana diperiode yang sama tahun sebelumnya mencapai 37,66%.
Secara bottom line, sepanjang kuartal I 2023 laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp 294,7 miliar atau turun 66,26% dibandingkan tahun sebelumnya.***
Artikel Terkait
Ini Alasan Robert Kiyosaki Menyukai Investasi Crypto Bitcoin
Mengingat Kembali Satoshi Nakamoto, Pencipta Crypto Bitcoin yang Menghilang 12 Tahun yang Lalu
Bank Pembangunan Baru dari Negara BRICS Kembali Masuk ke Pasar Obligasi USD
Kurangi Ketergantungan Dolar,Bank Sentral Zimbabwe Berencana Menerbitkan Mata Uang Digital yang Disokong emas
Pemerintah Indonesia Mengikuti Langkah DeDolarisasi BRICS
Mau Tambahan THR? Ini Daftar Emiten Dengan Tanggal Cum Dividen di Akhir Bulan April