Bisnisbandung.com - PT Vale Indonesia Tbk dengan kode saham INCO telah merilis laporan keuangan kuartal I tahun 2023 pada Rabu (26/4/2023).
Pada kuartal I 2023, Vale memproduksi nikel dalam matte sebesar 16.769 metrik ton atau 21% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
Sedangkan harga realisasi rata-rata di kuartal I 2023 mencapai US$ 21.672 per metrik ton atau lebih tinggi 24,32% dibanding harga pada kuartal I 2022.
Baca Juga: Bisa Banget Lho, Menjalani Diet Mediterania Dengan Menu Khas Indonesia
CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia, Febriany Eddy mengatakan bahwa pada kuartal I 2023 harga nikel berada pada level yang menguntungkan sehingga Vale dapat membukukan peningkatan laba bersih yang signifikan.
Laba bersih tercatat sebesar US$ 98,1 juta atau meningkat 45,1% dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal I tahun 2022.
“Kami juga diuntungkan dengan turunnya harga komoditas energi, namun hal itu tidak menyurutkan tekad kami untuk terus melakukan perbaikan di segala aspek bisnis,” tambah Febriany Eddy.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Pasangan Selalu Merasa Rindu dan Membutuhkan Dirimu
Sepanjang kuartal I tahun 2023, Vale meraih pendapatan sebesar US$ 363,18 juta atau meningkat sebesar 54,49% dibandingkan kuartal yang sama di tahun 2022.
Seluruh pendapatan Vale merupakan transaksi afiliasi dimana 79,95% dari total pendapatan adalah penjualan kepada Vale Canada Limited (VCL) dan sisanya penjualan kepada Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM).
VCL merupakan pemegang saham Vale dengan porsi kepemilikan 43,79% saham sedangkan SMM memiliki porsi kepemilikan saham sebesar 15,03%.
Baca Juga: Untuk Menjaga Stamina Tubuh, Berikut Ramuan Wedang Untuk Kesehatan Tubuh
Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, beban pokok pendapatan grup turun 9% dari US$ 251,2 juta pada kuartal IV 2022 menjadi US$ 228,2 juta pada kuartal I 2023.
Penurunan biaya didorong oleh kontribusi positif dari harga komoditas yang lebih rendah dan disiplin yang kuat dalam hal pengelolaan biaya dan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan produktivitas pada proses bisnis Vale.
Artikel Terkait
Ini Alasan Robert Kiyosaki Menyukai Investasi Crypto Bitcoin
Mengingat Kembali Satoshi Nakamoto, Pencipta Crypto Bitcoin yang Menghilang 12 Tahun yang Lalu
Bank Pembangunan Baru dari Negara BRICS Kembali Masuk ke Pasar Obligasi USD
Kurangi Ketergantungan Dolar,Bank Sentral Zimbabwe Berencana Menerbitkan Mata Uang Digital yang Disokong emas
Pemerintah Indonesia Mengikuti Langkah DeDolarisasi BRICS
Mau Tambahan THR? Ini Daftar Emiten Dengan Tanggal Cum Dividen di Akhir Bulan April