Bisnisbandung.com - Runtuhnya Silicon Valley Bank yang merupakan bank yang memiliki nasabah perusahaan start up, menimbulkan beberapa analisis tentang penyebab kegagalan bank tersebut.
Terbaru pada hari kamis beberapa karyawan dan mantan karyawan Silicon Valley Bank mengungkapkan komitmen bank untuk karyawan dapat bekerja jarak jauh (remote working) sebagai penyebabnya kerugian yang dialami SVB.
Dikutip dari Financial Times, kebijakan Silicon Valley Bank untuk memberlakukan pekerjaan secara jarak jauh atau yang populer disebut remote working, dikelola secara buruk sehingga karyawan menjadi tidak produktif.
Baca Juga: Menjaga Hubungan Sehat dan Kuat dengan Memperhatikan 5 Hal Penting Ini, Nomor 2 Gak Bisa Ditawar!
Manajemen Silicon Valley Bank kemungkinan akan memasuki perdebatan yang lebih luas tentang kembali ke kantor.
Industri perbankan telah memimpin pengembalian biaya kantor untuk sementara waktu, dan SVB adalah outlier dalam komitmennya untuk sesuatu yang berbeda.
Situs karir perusahaan menggembar-gemborkan budayanya yang fleksibel. "Jika waktu kami bekerja dari jarak jauh telah mengajari kami sesuatu, kami dapat mempercayai karyawan kami untuk menjadi produktif dari mana pun mereka bekerja," kata situs tersebut.
Tim eksekutif di SVB tersebar di seluruh negeri, dengan CEO Greg Becker terkadang bekerja dari Hawaii, menurut FT.
Baca Juga: Menerobos Batas Fisika Kuantum di Film Interstellar
Namun, SVB memasukkan pekerjaan jarak jauh sebagai risiko bagi bisnisnya dalam laporan tahunan 2022 — sebagian karena masalah TI yang ditimbulkan saat karyawan tersebar di seluruh negeri dan juga karena alasan produktivitas.
FDIC, yang sekarang menjalankan bank, memberi tahu staf bahwa mereka dapat terus bekerja dari jarak jauh — kecuali pekerja penting dan karyawan cabang.
Gambaran besarnya: Berhasil atau tidaknya pekerjaan jarak jauh di organisasi mana pun sangat bergantung pada cara pengelolaannya.
"Ada organisasi yang dikelola dengan baik yang beroperasi dari jarak jauh," kata Kevin Delaney, CEO Charter, sebuah firma media dan riset yang bekerja dengan perusahaan dalam strategi bakat.
Baca Juga: Rekomendasi Film Terkenal yang Mengupas Konsep Fisika Kuantum
Artikel Terkait
Bank Sentral Eropa Menaikan Suku Bunga, Ini Dampaknya Terhadap Crypto
Heboh Penipuan investasi Crypto di AS mencapai rekor 2,57 Miliar USD – naik 183 Persen dalam Setahun
Belajar dari Kegagalan Silicon Valley Bank, Begini Cara Aman Simpan Uang di Bank
Jangan Kapok Investasi! Lo Kheng Hong Juga Pernah Cut Loss dan Rugi di Saham Berikut
Lewati Visa, Crypto Kini Bitcoin Menjadi Aset Terbesar ke-12 di Seluruh Dunia berdasarkan Valuasi
Saham Anda Rugi? Pelajari Kesalahan Investasi Warren Buffet Saat Cut Loss Saham Ini