Dalam konteks mandat, BI berbeda dengan The Federal Reserve di Amerika Serikat yang memiliki tanggung jawab ganda, yakni menjaga inflasi sekaligus meminimalisasi pengangguran.
Mandat BI terbatas pada stabilitas inflasi dan nilai tukar, sehingga urgensi pembelian obligasi dalam jumlah besar perlu dikaji secara hati-hati.
Apalagi inflasi domestik pada Juli 2025 tercatat masih berada di level 2,31 persen, yang sebenarnya masih sesuai dengan target BI.***
Baca Juga: Rp 2,5 Miliar untuk Bojong Kalaler, Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan Rumah Kumuh Harus Hilang
Artikel Terkait
Anthony Budiawan Bongkar Skandal Korupsi CSR Bank Indonesia, Lebih Dahsyat dari Travel Check!
Rupiah Anjlok Menembus Batas Psikologis! Ekonom UI Ungkap BI Masih Bisa Menyelamatkan
Daya Tarik Pasar Modal Meningkat Seiring Turunnya Suku Bunga BI
Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di ASEAN, Pemerintah Optimis Capai Target Investasi Rp1.900 Triliun