Gelar RUPST, BSI Tetapkan Dividen Total Rp1,05 Triliun dan Angkat Anggoro Eko Cahyo Sebagai Dirut

photo author
- Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:35 WIB
Suasana RUPS BSI. (Dokumentasi BSI)
Suasana RUPS BSI. (Dokumentasi BSI)

 

Bisnisbandung.com — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan menetapkan Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama yang baru. Selain itu, rapat juga menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp1,05 triliun atau setara dengan 15% dari total laba bersih tahun buku 2024.

Dari jumlah tersebut, dividen yang akan diterima per lembar saham BSI dengan kode saham BRIS mencapai sekitar Rp22,78. Nilai ini menunjukkan peningkatan sebesar 22,86% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp18,54 per lembar, menandakan kinerja perusahaan yang cukup kuat selama tahun 2024. Waktu distribusi dividen akan diumumkan pada waktu mendatang.

Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menyampaikan bahwa pembagian dividen ini merupakan wujud komitmen dan apresiasi perusahaan kepada para pemegang saham atas dukungan mereka terhadap pertumbuhan BSI di tengah kondisi ekonomi dan bisnis yang dinamis.

Baca Juga: TNI di Kejaksaan, Mahfud MD: Perlu Aturan yang Jelas Jangan Hanya MoU

“Sejalan dengan dukungan pemegang saham dan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja BSI akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi nasabah dan seluruh stakeholder perseroan,” kata Bob.

“Sejalan dengan dukungan pemegang saham dan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja BSI akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi nasabah dan seluruh stakeholder perseroan,” kata Bob.

Sepanjang tahun 2024, BSI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp7,01 triliun dan mencatatkan total aset sebesar Rp409 triliun dengan kualitas yang tetap terjaga.

Baca Juga: Strategi Dedi Mulyadi di Mata Wapres Gibran untuk Atasi Masalah Anak Nakal di Sumatera Utara

Dari laba bersih tersebut, sebesar 20% dialokasikan untuk cadangan wajib, sedangkan 65% sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan. Seluruh keputusan ini telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPST.

BSI mencatat pertumbuhan laba bersih tahunan (year on year) sebesar 22,83% pada 2024, menjadikannya salah satu dari 10 bank terbesar di Indonesia dengan pertumbuhan kinerja tertinggi. Menurut Bob, keberhasilan ini tidak lepas dari fokus perusahaan pada pembiayaan berkualitas, transformasi digital, serta inovasi.

Lebih lanjut, Bob mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari implementasi berbagai strategi BSI sepanjang tahun 2024. Strategi pertama adalah peningkatan infrastruktur transaction banking, seperti peluncuran BYOND by BSI dan penambahan mesin ATM/CRM, EDC, agen BSI, serta merchant QRIS. Strategi kedua adalah eksplorasi model bisnis baru, termasuk bisnis berbasis emas, tabungan haji, bancassurance, dan treasury.

RUPST tahun ini digelar secara hybrid di Jakarta, baik secara luring maupun daring, dengan menggunakan sistem eASY.KSEI dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Baca Juga: Ganjar Beberkan Arahan Megawati untuk Kepala Daerah PDIP

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X