Menurutnya, langkah-langkah efisiensi anggaran yang diambil segera setelah pelantikan, serta gejolak nilai tukar rupiah pada Maret 2025, mempercepat keputusan para crazy rich untuk melindungi hartanya di luar negeri.
Bagi Hersubeno, situasi ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah yang terus berupaya meyakinkan publik bahwa kondisi ekonomi Indonesia baik-baik saja.
Ia menilai eksodus kekayaan ini bukan hanya soal data fiskal atau makroekonomi, tetapi menyangkut kepercayaan yang semakin menipis terhadap arah kepemimpinan ekonomi nasional.***
Baca Juga: Pernyataan Said Didu Buat Tercengang, Berharap Indonesia Punya Presiden Baru?
Artikel Terkait
Fundamental Ekonomi Masih Kuat, DPR Singgung Peran Presiden Prabowo Subianto
Prabowo Sowan ke Megawati Bukan Sekadar Silaturahmi, Pengamat Sebut PDIP Masih Punya Gigi
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Ungkap Makna Tersirat Pertemuan Prabowo-Megawati dalam 5 Poin Penting
Bukan Oposisi, Dokter Tifa Ungkap Musuh Terbesar Presiden Prabowo
Politisi Gerindra Ungkap Sosok Prabowo Subianto, Publik Jarang Sadari
Prabowo Sejak Lama Ingin Mengevakusi 1000 Warga Gaza, Jauh Sebelum Donald Trump