bisnisbandung.com - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Mohamad Heka, ungkap dinamika proyek perumahan serta strategi multiplier effect dalam perekonomian nasional.
Dengan mendekatnya penyelesaian RUPS di berbagai BUMN untuk peralihan ke Danantara, dividen yang disetorkan ke lembaga tersebut diharapkan dapat menjadi stimulus ekonomi yang signifikan setelah tertunda akibat libur Lebaran.
Menurutnya, kesiapan tersebut beriringan dengan kebijakan sebelumnya, seperti Devisa Hasil Ekspor (DHE), yang dampaknya diperkirakan baru akan mulai terasa dalam waktu dekat.
Baca Juga: Prihatin Bencana Banjir, 2.000 Lebih Umat Hindu Kota Bekasi Arak Ogoh-Ogoh Wisnu Murti
Salah satu sektor yang mendapat perhatian khusus adalah proyek perumahan, yang diharapkan dapat tumbuh secara optimal.
Namun, ada kekhawatiran terkait keseimbangan antara pembangunan dan daya beli masyarakat.
“Proyek perumahan kita harapkan bisa tumbuh, tetapi kita juga perlu memastikan seberapa banyak rumah yang benar-benar bisa terjual,” ujarnya dilansir dari youtube CNBC Indonesia.
“Jangan sampai terlalu berlebihan. Mungkin kita bisa memadukannya dengan program perbaikan rumah, supaya dana yang dialokasikan ke program prioritas benar-benar efektif dan menciptakan multiplier effect,” sambungnya.
Baca Juga: Warga Medan Ini Rela Jalan Kaki 188 Hari Demi Lebaran Bersama Prabowo di Istana
Oleh karena itu, strategi alternatif seperti program perbaikan rumah dinilai bisa menjadi solusi agar alokasi dana lebih efektif dan memberikan multiplier effect yang lebih luas.
Program makan bergizi gratis juga menjadi sorotan sebagai inisiatif yang dapat menggerakkan ekonomi masyarakat bawah.
Dukungan terhadap sektor ini semakin kuat dengan rencana pembentukan koperasi di setiap desa untuk menopang keberlanjutan program tersebut.
Jika Undang-Undang Koperasi dapat diselesaikan dalam masa sidang ini, implementasinya diprediksi bisa berjalan lebih cepat pasca-Lebaran.***
Baca Juga: 1,1 Juta Kendaraan Tercatat Keluar Jabodetabek pada H-10 sampai H-4 Lebaran 1446H
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Ingin Penghematan Anggaran Negara Diarahkan Untuk Investasi ke Industri yang Ciptakan Lapangan Kerja
Alarm Tumbangnya Industri Padat Karya Nasional, Gelombang PHK di Awal Tahun 2025
Miris! Industri yang Paling Terdampak Pelemahan Rupiah, Tekstil hingga Pangan
Indrawan Nugroho Singgung Kemunduran Intel: Penguasa Industri yang Kini Menyerah
Potret Buram Ekonomi di Lebaran 2025, Ketika Pemudik Tak Lagi Membawa Kisah Sukses
Perputaran Uang Di Masa Lebaran 2025, Cerminan Ekonomi Indonesia Saat Ini