Situasi ini juga mengundang perhatian berbagai kalangan, termasuk para pengamat ekonomi dan politisi.
Mereka menyerukan perlunya kebijakan yang lebih komprehensif untuk melindungi petani dari fluktuasi harga yang ekstrem.
Usulan seperti pemberian subsidi atau program penyangga harga menjadi topik perdebatan yang hangat di berbagai forum.
Sementara itu, petani jagung di Sulawesi Selatan dan daerah lainnya berharap agar pemerintah terus memberikan perhatian serius terhadap nasib mereka.
Kehidupan mereka yang bergantung pada hasil panen memerlukan dukungan nyata agar mereka dapat terus bertani dan menyokong perekonomian lokal.
Cerita ini menjadi pengingat akan pentingnya kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan petani.
Diperlukan sinergi antara pemerintah, institusi, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem pertanian yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Baca Juga: AMIN: BUMN Dikoperasikan, Harapan Baru bagi Petani, Nelayan, dan Peternak
Hanya dengan demikian, para petani dapat merasakan hasil jerih payah mereka tanpa harus mengalami penderitaan akibat anjloknya harga.***
Artikel Terkait
Mahfud MD akan Hapus Utang Petani dan Nelayan di Banyuwangi dari Hasil Rampasan Korupsi
Cak Imin Tuding Food Estate Abaikan Petani dan Picu Krisis Lingkungan
Mahfud MD Garap Masalah Petani, Janji Hapus Kredit Macet Rp 688 M
Selamatkan Petani, Gibran Rencanakan Langkah Drastis, Kartu Tani Jadi Korban
Ribuan Petani dan Peternak Antusias Sambut Prabowo di Sumedang
Ribuan Petani dan Peternak Hadir di Acara Kementan-Kemenhan, Prabowo: Kalian adalah patriot sejati