Cak Imin Tuding Food Estate Abaikan Petani dan Picu Krisis Lingkungan

photo author
- Senin, 22 Januari 2024 | 10:30 WIB
Cak Imin Dalam sebuah debat yang diadakan KPU (dok youtube kompas)
Cak Imin Dalam sebuah debat yang diadakan KPU (dok youtube kompas)

Bisnisbandung.com - Dalam sebuah debat cawapres yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cak Imin mengkritik program Food Estate dan isu lahan yang diangkat oleh Prabowo.

Cawapres Cak Imin membuka debat dengan merinci sejumlah masalah krusial yang tengah melanda pertanian dan lingkungan di Indonesia.

Referensi terhadap K.H. Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdatul Ulama, dijadikan landasan argumennya.

Baca Juga: Guys, Untuk Kamu Yang Tinggal Di Desa, Sejumlah Peluang Ini Mendatangkan Cuan Bagimu Lho, Yuk Cermati Bersama

Cak Imin menegaskan “Petani adalah penolong negeri, namun saat ini pemerintah dinilainya lalai terhadap nasib petani dan nelayan”.

Data sensus pertanian Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan jumlah rumah tangga petani mencapai hampir 3 juta dalam 10 tahun terakhir.

Cak Imin menjelaskan “Dengan jumlah tersebut petani hanya memiliki tanah setengah hektar, sementara ada seseorang yang memiliki tanah 500.000 hektar”.

Cak Imin mengatakan Food Estate yang seharusnya menjadi solusi pengadaan pangan nasional, malah mendapat kritik keras.

Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Apresiasi Pemain Pasca Menang Lawan Vietnam

Cak Imin menyebut “Program tersebut mengabaikan petani dan menyebabkan konflik agraria, bahkan merusak lingkungan”.

Dalam pandangannya, hal ini tidak bisa dibiarkan dan harus segera dihentikan.

Namun, tidak hanya Food Estate yang menjadi sorotan, Cak Imin juga menyoroti krisis iklim yang semakin mengkhawatirkan.

Dalam konteks ini, Cak Imin menekankan “Perlunya pendekatan berbasis etika lingkungan, di mana keseimbangan antara manusia dan alam menjadi kunci utama”.

Baca Juga: Persib Tingkatkan Kebugaran Pemain Jelang Lanjutan Liga 1 Indonesia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X