Bisnisbandung.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman angkat bicara mengenai kritikan terhadap proyek Food Estate atau lumbung pangan di era pemerintahan Jokowi.
Khususnya, dalam menanggapi pernyataan Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan yang menyebut proyek ini sebagai kegagalan.
Dikutip dari unggahan Instagram tumgrd, Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa program lumbung pangan bukanlah hal yang perlu diperdebatkan.
Baca Juga: Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat Optimis Raih Poin Penuh Lawan Vietnam
Menurutnya, Food Estate bertujuan untuk menjadi cadangan pangan Indonesia di masa depan.
"Food estate ini untuk cadangan pangan Indonesia ke depan," jelas Amran Sulaiman.
Dia menjelaskan bahwa pertanian modern skala besar memerlukan lahan yang besar, dan Food Estate dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Khususnya, di luar Pulau Jawa yang memiliki lahan pertanian terbatas.
"Kalau food estate ini menggunakan teknologi tinggi dan itu keliru bahwa ini untuk negara, ini untuk rakyat," tambahnya.
Amran Sulaiman membela proyek tersebut dengan menyebut bahwa sudah berhasil dilaksanakan di Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan dengan total 400 ribu hektar.
Namun, ia juga menyampaikan kekecewaannya bahwa pencapaian ini tidak mendapat sorotan yang memadai.
"Ini 600 hektar kan yang di Kalimantan Tengah. Yang kami uruskan sekarang 7,4 juta hektar. Kalau 600 ini dibagi 7 juta itu hanya 0,008%," ungkapnya.
Baca Juga: Posting Foto - Foto Kegiatan ke Provinsi Jambi, Prabowo Sampaikan Pesan Ini Lewat Captionnya
Artikel Terkait
Airlangga Hartarto Bantah Ancaman Kehancuran Bila Pasangan Amin Tidak Menang
Janji Anis Baswedan, Suami Diberi Cuti 40 Hari saat Istri Melahirkan
Taat Aturan Organisasi, Khofifah Hormati Kebijakan PBNU dengan Langkah Nonaktif
Bukan Diperintah Jokowi, Maruarar Ungkap Alasannya Dukung Prabowo
Gibran, Mahfud, Prabowo, Cak Imin Didesak Mundur dari Jabatannya oleh Ganjar Pranowo
Thomas Lembong Protes Rencana Pajak Hiburan 'Kurang Rasional'