Baca Juga: Rocky Gerung Beri Komentar Tajam Mengenai Film Dokumenter 'Dirty Vote'
Namun, dari kesalahannya itu, dia belajar dan bertekad untuk membangun perusahaan investasi yang tidak hanya mengelola dana investor, tetapi juga menawarkan manajemen risiko yang lebih baik.
Pada tahun 1988, Larry Fink bertemu dengan Steven Eisman, seorang managing director dari perusahaan investasi terkemuka yang sedang mengembangkan perusahaannya sendiri, Blackstone.
Dari pertemuan itu, mereka memutuskan untuk bergabung dan membentuk unit bisnis baru yang kelak menjadi BlackRock, perusahaan investasi terbesar di dunia saat ini.
BlackRock berhasil tumbuh pesat berkat manfaat dari tren investasi Exchange Traded Fund (ETF) yang semakin populer.
Baca Juga: Terungkap 10 Fakta Unik Psikologi Manusia yang Banyak Tidak Diketahui, Nomor 4 Membuat Tercengang
ETF adalah jenis reksadana yang portofolionya mengikuti indeks tertentu seperti IDX 30 atau S&P 500.
BlackRock memanfaatkan tren ini dengan mengakuisisi perusahaan-perusahaan keuangan besar yang berfokus pada ETF, seperti State Street Research and Management pada tahun 2005 dan Merrill Lynch pada tahun 2006.
Selain itu, BlackRock juga menjadi pelopor dalam penggunaan data science dalam pengelolaan investasi.
Mereka mengembangkan perangkat lunak bernama Aladdin (Asset Liability and Debt and Derivative Investment Network), yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis dan mengelola aset investasi mereka.
Baca Juga: Terdakwa Tipu Gelap Dorong Wartawan Usai Persidangan
Aladdin mengumpulkan dan menganalisis data dari pasar global, perusahaan, dan transaksi keuangan, serta informasi rahasia dari institusi keuangan di seluruh dunia.
Dengan bantuan Aladdin, BlackRock dan kliennya dapat membuat keputusan investasi yang lebih akurat dan terukur.
Saat ini, BlackRock mengelola dana senilai triliunan dolar dan memiliki pengaruh besar dalam pengambilan keputusan ekonomi, bahkan melebihi kebijakan suatu negara.
Meskipun kontroversial, BlackRock telah membantu menyelamatkan perusahaan-perusahaan besar dari kebangkrutan dan menjadi penasehat utama dalam pemulihan ekonomi.***
Artikel Terkait
Strategi Penyaluran KUR Melalui Koperasi Menjadi Strategi AMIN untuk Petani, Nelayan, & Peternak
Fakta Menarik Negara Oman Tidak Memiliki Gedung Pencakar Langit Ternyata Hanya Berpura-pura Miskin, Inilah Sosok Pemimpin Dibaliknya
Raffi Ahmad Dituduh Lakukan Pencucian Uang Oleh NCW, Raffi Ahmad: Sepertinya Fitnahnya Keterlaluan Sekali
Indonesia Mengalami Penurunan Nilai Rupiah di Tengah Tahun Politik, Inilah Faktor Eksternal dan Internal yang Mempengaruhinya
BUMN Berubah Koperasi Akan Ganggu Industri Olahraga Indonesia
Cerita Toshiba Sekarang Berada Diambang Kehancuran, Perusahaannya pernah Memanipulasi Data Keuangannya Sendiri