Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas dengan imbal hasil nol.
Baca Juga: Prangko Unik, Seri Spesial Jelang Pemilu 2024
Namun, "harga mungkin telah memasuki wilayah overbought dan emas diketahui terlalu dini memperhitungkan ekspektasi kebijakan moneter selama dua tahun terakhir," kata analis Standard Chartered Suki Cooper dalam sebuah catatan.
“Emas sedang mengalami reli Santa Claus dan saya perkirakan hal itu akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini. Tentu saja ada kemungkinan bahwa emas akan kembali menguji rekor tertingginya,” kata Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins.***
Artikel Terkait
Harga Bitcoin Semakin Melonjak, Akan Tembus 100.000 dolar AS?
Kolaborasi Kementerian BUMN RI dan BRI Membuka Peluang Pemasaran UMKM melalui Vending Machine
BRI Mantap Berkembang, Yakin Raih Kinerja Unggul hingga Akhir 2023
Kenali Saham Blue Chip, Relatif Aman Dibeli Bagi Investor Pemula
Prestasi Luar Biasa! BRI Raih Dua Penghargaan di CSA Awards 2023
BRI Raih 3 Penghargaan TOP BUMN Award sebagai BUMN Terbaik