Bisnisbandung.com - Beberapa minggu terakhir banyak perusahaan besar menarik iklan mereka dari X yang disebabkan beberapa hal terkait Elon Musk.
Disney adalah perusahaan terbaru yang mengikuti langkah tersebut seperti diumumkan pada hari Jumat yang menyebut mereka menghentikan semua pembelanjaan pada X dikutip dari New York Times.
Berhentinya perusahaan besar untuk beriklan di X dikaitkan dengan postingan Elon Musk yang menanggapi sebuah postingan yang mengatakan bahwa orang-orang Yahudi mendorong “kebencian terhadap orang kulit putih.”
Baca Juga: Gen Z tanya alasan Gibran mau jadi Cawapres? Ini Jawabannya
Setelah menyetujui pengguna tersebut, Elon Musk menulis klaim aneh bahwa anak-anak Amerika disalah didik tentang bagaimana negara tersebut berpartisipasi dalam perbudakan.
Dia juga menjawab "Tepat sekali," kepada seorang pengguna yang menyatakan bahwa "membalikkan rasisme" terhadap orang kulit putih adalah hal yang nyata.
Balasan terhadap postingannya mencakup orang-orang yang mengatakan "tidak apa-apa menjadi orang kulit putih," dan mengklaim bahwa mereka menghadapi diskriminasi karena berkulit putih.
Pukulan baliknya, untuk kali ini, terjadi dengan cepat dan serius bagi Elon Musk.
Disney hanyalah satu perusahaan yang menarik iklannya – perusahaan besar lainnya yang mundur termasuk IBM, Apple, dan Lionsgate.
Pada hari Jumat, selain Disney, disebut juga perusahaan Warner Bros, Discovery, dan pemilik CNN juga menghentikan pengeluaran iklannya di X.
Dalam sebuah pernyataan kepada Business Insider sebagai tanggapan terhadap pergolakan baru-baru ini, seorang eksekutif di X sebelumnya merujuk pada postingan terbaru dari CEO platform tersebut, Linda Yacaccarino.
Baca Juga: Mahfud MD: Pemilu itu Memilih Manusia Bukan Memilih Malaikat
Laporan terbaru dari lembaga nirlaba Media Matters menambah kekhawatiran pengiklan. Ditemukan bahwa iklan dari beberapa perusahaan besar ditempatkan berdampingan dengan konten supremasi kulit putih dan antisemit.
Artikel Terkait
Pertukaran Kripto Coinbase Didenda Karena Menolak Melokalkan Data Pengguna Rusia
Transaksi QRIS Kini Sudah Dapat Digunakan Antar Negara Indonesia, Singapura, dan Malaysia
Aksi Korporasi, OCBC akan membeli Bank Commonwealth Indonesia senilai 191 juta USD
Pulang dari Amerika Serikat, Presiden Jokowi Bawa Oleh-Oleh Investasi Exxon Mobil Senilai 20 Miliar USD
Menyusul Sam Altman yang Dipecat, Presiden OpenAI Greg Brockman Ikut Mengundurkan Diri
BRI Research Institute dan Pemerintah Inggris Bersatu untuk Mendorong Inklusi Digital bagi UMKM Perempuan di Indonesia