Bisnisbandung.com - Dalam menghadapi kontestasi politik sebagai calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Joko Widodo, menghadapi sorotan dan pertanyaan dari gen z.
Banyak yang penasaran, apa yang mendorong Gibran memutuskan untuk maju sebagai cawapres?
Apa yang membuatnya yakin dan apa yang dianggapnya sebagai kemudahan dalam perjalanan politiknya?
Dalam sebuah video Instagram dekade08 Gibran menjawab pertanyaan gen Z tersebut dengan transparan terkait sebagai calon wakil presiden.
Dalam video tersebut seorang Gen Z menanyakan hal apa yang mendorong mas Gibran untuk maju untuk jadi cawapres? Gimana mas Gibran mas mudah nih? Hal apa yang mudah mas Gibran untuk maju?
“Tapi yang jelas selama 2 tahun membangun di Kota Solo kita banyak belajar,” kata Gibran.
Baca Juga: Menyusul Sam Altman yang Dipecat, Presiden OpenAI Greg Brockman Ikut Mengundurkan Diri
Gibran tidak ragu untuk memaparkan pencapaian ekonomi Solo selama kepemimpinannya.
Gibran mengatakan “Kita banyak berinteraksi dengan warga dan selama 2 tahun ini warga di Solo sudah mulai merasakan hasilnya.”
Lanjut Gibran “Awal-awal saya menjelaskan itu pertumbuhan ekonominya cuma minus 0,1% sekarang kita punya pertumbuhan ekonomi tertinggi 6,25% dengan arah yang ini rata-rata nasional kan cuma 5,3%,”.
Baca Juga: Tempat Wisata Termurah, Liburan Akhir Tahun Wisata Saung Keramba Preto di Bekasi
Tidak hanya itu, Gibran juga menekankan pentingnya representasi anak muda dalam dunia politik.
“Kita ingin ada juga representasi anak muda karena setelah lengkang 60% menurut kita kan di usia profiliti harapnya harus ada perwakilan anak muda di sini.” Tutup Gibran.
Artikel Terkait
Ini Alasan Novi Basuki Diangkat Ganjar Pranowo Menjadi Juru Bicara
Cak Imin Ingin Mendamaikan Israel dan Palestina, Begini Caranya
Wapres Ingatkan MUI Untuk Jaga Kepentingan Umat dan Netralitas Politik
Jaga Integritas Pemilu, Wapres Minta Pengawasan Lebih Ketat dan Tegas
Ini Pantun Prabowo-Gibran Untuk Mewujudkan Politik Santun dan Bahagia untuk Persatuan Bangsa
Mahfud MD: Pemilu itu Memilih Manusia Bukan Memilih Malaikat