Cak Imin Ingin Mendamaikan Israel dan Palestina, Begini Caranya

Bisnisbandung.com - Dalam sebuah tayangan youtube Deddy Corbuzier, Cak Imin yang menjadi bintang tamu tersebut banyak menanggapi isu-isu internasional.

Salah satu isu yang dibahas dalam yutube tersebut adalah Cak Imin ingin mendamaikan Israel dan Palestina.

Dalam pembicaraannya, Cak Imin menyampaikan keyakinannya dalam upaya mendamaikan konflik yang berkepanjangan.

Baca Juga: Ternyata Tipe Wanita Bisa Dilihat Dati Cara Bawa Tas, Simak Selengkapnya

Cak Imin mengatakan “PBB gagal mendamaikan Israen dan Palestina, negara negara islam di timur tengah gagal, (OKI) Organisasi Kerjasa Islam dunia gagal”.

Menurut Cak Imin, kegagalan ini seharusnya menjadi panggilan bagi Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas umat Islam terbesar di dunia.

Lanjut Cak Imin “Masa Negara sedunia ini gagal semua, saya dengar Islam dengan mayoritas umat islam di dunia terbesar ini Indonesia cukup di dengar semua pihak karena sering membantu dan mensuport kemerdekaan Palestina”

Baca Juga: Ini Alasan Novi Basuki Diangkat Ganjar Pranowo Menjadi Juru Bicara

Cak Imin menjelaskan “Gus Dur telah mencoba mendamaikan dengan memberikan solusi selain perang atau pun konflik dengan menemukan formula yaitu orang Israel itu segan dengan orang Indonesia”

Dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia dianggap oleh Cak Imin memiliki potensi besar untuk menjembatani perdamaian.

“Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia ini sangat tinggi untuk menjembatani perdamaian Israel dan Palestina”

Baca Juga: Saham BBRI Meningkat 61,5 Kali Lipat Sejak IPO, Erick Thohir: Buktikan BUMN Dapat Seimbangkan Bisnis dan Dorong Ekonomi Rakyat

Cak Imin mengatakan “Pemerintah Indonesia hanya mencoba di forum forum resmi untuk mendamaikan dan peran masyarakat sipil untuk bergerak lintas agama untuk menjembatani”

Namun, Cak Imin tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi. Ia menyadari bahwa upaya perdamaian bukanlah tugas yang mudah, terutama mengingat kompleksitas dan sejarah panjang konflik tersebut.